kendal

Begini Nasib Warga Pinggiran, Belum Dapat Bantuan PKH

Senin, 22 Januari 2024 | 20:53 WIB
Kondisi rumah warga di Desa Penjalin Brangsong yang tidak mendapatkan bantuan. (Edi Prayitno/ kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Bantuan pemerintah belum sepenuhnya dirasakan warga kurang mampu dan warga pinggiran Kendal. Salah satunya pasangan suami istri, Mursidin dan Indriani warga Desa Penjalin, Kecamatan Brangsong.

Pasutri ini belum mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Tinggal di RT3 RW1, ini menjadi cermin bagi sebagian masyarakat masih terpinggirkan jaringan bantuan sosial.

"Kerja saya serabutan buruh, dan istri saya Indriani tidak bekerja, memiliki tanggungan berat dengan dua anak," keluh Mursidin di rumah miliknya, Senin 22 Januari 2024.

Baca Juga: Daya Tampung dan Jumlah Peminat di Universitas Udayana Bali SNBP 2024 Berapa? Ini Infonya, Simak Baik-Baik!

Salah satu anak mereka, siswa SD kelas 5 berusia 11 tahun, sedangkan yang lainnya masih balita berusia 2 tahun setengah. "Pernah menerima bantuan Rp 600 ribu sebanyak enam kali selama tiga tahun yang lalu dalam program bantuan Covid-19, mereka belum mendapat bantuan dari program PKH," tutur pria usia 46 tahun.

Dihubungi terpisah Kepala Desa Penjalin Suwondo akan melakukan evaluasi terhadap keluarga Mursidin dan Indriani yang masih belum mendapatkan bantuan PKH.

"Ini merupakan bagian upaya memastikan bantuan sosial untuk mencapai mereka yang kesulitan," terang Suwondo.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muntoha menyampaikan bahwa penyaluran bantuan PKH seharusnya melibatkan pemda dan dinas sosial setempat.

Baca Juga: Begini Sosialisasi Anti Knalpot Brong, Polsek Sukorejo Datangi Bengkel

Namun, keterbatasan informasi terkadang membuat sebagian warga seperti keluarga Mursidin dan Indriani tertinggal manfaat program tersebut.

Ditambahkan pentingnya usulan dari pemerintah desa setiap bulan agar warga yang layak mendapatkan bantuan PKH dapat teridentifikasi dan didukung.

"Ini juga upaya menjembatani ketidak pahaman beberapa warga terhadap program bantuan sosial," ungkap Toha.

Masyarakat berharap agar evaluasi dan usulan dari pemerintah desa dapat membuka pintu bagi Mursidin, Indriani, dan keluarga sejenis untuk mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bundaran Kalibanteng Semarang, Pemotor Tewas Tertabrak Truk

Halaman:

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB