kendal

Antisipasi Kekerasan Seksual, Orangtua dan Guru di Kendal Diminta Waspada

Rabu, 24 Januari 2024 | 13:49 WIB
Sekretaris Disdikbud Kendal Sulardi

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Menanggapi dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru sekolah di Boja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal menyerahkan penanganan pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Disdikbud Kendal sudah mengambil langkah tegas dan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal terkait perlindungan dan pemulihan korban.

"Korban kami amankan biar tidak ketemu dengan pelaku dan juga dengan siswa yang lain. Sementara pembelajarannya daring dan penugasan terstruktur," ungkap Sekretaris Disdikbud Kendal Sulardi, Rabu 24 januari 2024.

Untuk oknum guru yang diduga melakukan kekerasan seksual sudah sempat diamankan di Korwil Pendidikan di wilayah Boja.

“Kami selaku dinas yang membawahi pendidikan dan kebudayaan, mengambil langkah tegas bahwa itu kejadian terakhir di Kendal," imbuhnya.

Untuk pencegahaan agar tidak kasus serupa, orang tua maupun guru bisa saling waspada, jangan sampai, ada guru yang terlalu dekat dengan siswa melebihi batas normal.

"Jangan sampai kejadian ini terulang. Jadi saling waspada karena yang seperti itu kan tidak bisa terpantau satu per satu," ujarnya.

Sementara itu DP2KBP2PA Kendal siap memberikan pendampingan terhadap siswi SD korban pencabulan. Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP2KBP2PA Kendal Benedicta Laras Paramita menjelaskan pihaknya juga siap memberikan pendampingan untuk psikis maupun psikologis korban.

"Korban sudah divisum kemudian dilayani pendampingan psikolognya. Karena pelaku melakukan perbuatannya di dalam kelas. Bahkan dua korban ini masih berusia 12 tahun," jelasnya.

Paramita mengatakan, pihaknya mulai melakukan pendampingan pada 11 Januari kemarin. Saat itu, korban sempat tidak mengaku terhadap kejadian yang dialaminya. "Jadi cukup sulit pada saat ngambil kesaksian si anak. Karena mungkin ada ancaman," imbuhnya.

Dikatakan, korban mendapat tempat istimewa oleh oknum guru yang diduga melakukan kekerasan seksual. Karena konum guru tersebut adalah guru pramuka, guru gitar, dam menjadi guru favorit gitu dari semua guru.

DP2KBP2PA Kendal akan memberikan pendampingan psikis maupun psikologis kepada korban. Pihaknya juga tidak akan memaksa supaya siswa mau berangkat ke sekolah.

"Kalau memang korban belum siap secara psikis, dia tidak akan dipaksakan berangkat ke sekolah. Pun nanti pas ujian akhir akan dilakukan metode yang sama (daring)," tandasnya.

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB