semarang-raya

Tak Mau Ada Chaos, Eks Napiter, Tokoh Agama Sampai Ormas di Semarang Bikin Deklarasi Pemilu Damai dan Sejuk

Rabu, 7 Februari 2024 | 21:25 WIB
Persadani, Napiter, tokoh agama, sampai ormas bikin deklarasi pemilu damai. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Yayasan Persaudaraan Anak Negeri (Persadani) bersama Mantan Napi Teroris (Napiter), ormas, tokoh agama dan masyarakat di Kota Semarang menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Rabu 7 Februari 2024.

Dalam deklarasi tersebut, baik dari napiter sampai tokoh agama di Semarang membaca deklarasi yang berisi 3 poin penting.

Adapun 3 poin penting yang dibaca itu terdiri dari pertama, mendukung dan mensukseskan pemilu 2024 yang aman dan damai.

Baca Juga: 59 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024 Singkat Penuh Makna, Cocok untuk Media Sosial

Kemudian yang kedua, menolak segala bentuk provokasi, sara, hoaks, ujaran kebencian, ajakan untuk golput.

Lalu yang terakhir kekerasan, intoleransi dan ekstremisme.

Sri Puji Mulyono, Ketua Persadani mengatakan jika sebetulnya pihaknya melihat situasi jelang pemilu 2024 ini dengan gembira dan jujur menurutnya beda seperti dulu.

"Kami masyarakat ini melihat situasi yang ada sebenarnya sudah sangat bergembira ya beda dari yang dulu. Di mana sambutan masyarakat dengan kehadiran pesta demokrasi ini sangat antusias, namun yang namanya pemilu ada sedikit perbedaan itu hal yg wajar. Untuk itu kami dengan toga tomas sangat peduli bahwa kami ingin suasana kondusif damai tetap pemilu berjalan seadilnya dan transparan," ungkapnya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Padati Pesta Rakyat di Magelang, Gelorakan Dukungan

Selain itu, menyikapi suhu politik yang belakangan panas, Sri Puji menilai jika hal itu wajar.

Maka sebagai masyarakat yang baik bahkan sampai tokoh agama adalah membuat yang panas itu tetap dingin.

"Suhu politik memanas itu wajar. Berarti bagaimana menjaga keseimbangan agar suasana tetap dalam koridor yang sesuai perundangan yang ada," ucapnya.

Sementara dari Syarif Hidayatullah, Sekretaris FKUB Semarang memaparkan setiap pemilu perlu adanya peran tokoh agama untuk meredam suhu yang panas.

Baca Juga: Konflik Tanah di Kota Pekalongan: Warga Tuntut Keadilan Terkait Tanah Pribadi yang Dibangun Jalan

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB