semarang-raya

Partisipasi Pemilih Naik, PKB Jadi Partai Peraih Suara Terbanyak di Kendal

Jumat, 1 Maret 2024 | 20:39 WIB
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 hari terakhir Jumat 1 Maret 2024. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Angka partisipasi pemilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Kendal naik dibandingkan pemilu sebelumnya. Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tercatat prosentase partisipasi mencapai 85,6 persen.

“Jadi ada peningkatan dibanding pemilu sebelumnya total pemilih yang menggunakan hak suara ada 692.534 dan yang dinyatakan sah sebanyak 665.588 suara,” ujar Ketua KPU Kendal Khasanudin usai rapat pleno hari ketiga Jumat 1 Maret 2024.

Dikatakan, pleno rekapitulasi peghitungan suara hasil Pemilu sudah selesai dibacakan dari tiap kecamatan dan rekapitulasi seluruh kabupaten Kendal. Dari hasil rekapitulasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi peraih suara terbanyak di Kabupaten Kendal.

Baca Juga: Edan, Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Pelaku Nyaris Dimassa

”Kalau angka pastinya masih ditotal tetapi dari perolehan yang dibacakan dari tiap kecamatan PKB menjadi partai peraih suara paling banyak di Kendal,” imbuhnya.

Sedangkan untuk perolehan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Kendal pasangan nomor urut 1, Anis-Muhaimin mendapatkan total 72.256 suara. Sementara Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran meraih 359.726 suara dan Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendapatkan 233.606 suara.

“Setelah ini nanti ditandatangani saksi parpol dan Bawaslu kemudian dilanjutkan tahap rekapitulasi di provinsi. Jadwalnya masih menunggu dari KPU provinsi,” ujar Khasanudin.

Dari rekapitulasi di tingkat Kabupaten Kendal banyak catatan di antaranya terakit data pengguna yang salah input. Selain itu, banyak data disabilitas yang tidak masuk ke TPS dan DPTB namun demikian tidak mempengaruhi hasil.

Baca Juga: Rekomendasi Belum Turun, Panpel Belum Jual Tiket PSIS Vs Persik

Sementara, Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria mengatakan pengawasan dalam rapat pleno merupakan rangkaian dari sebelumnya sudah melakukan pengawasan dari kecamatan.

“Dari hasil pengawasan kami banyak kesalahan di PPK dan kami Bawaslu sudah memberikan masukan. Kebanyakan kesalahan pada perhitungan DPT dan pergeseran jumlah suara antar caleg,” ujarnya.

Bawaslu juga menemukan ada 2 TPS yang belum di entry hasil yakni di Desa Kliris Kecamatan Boja dan Desa Truko Kecamatan Kangkung sehingga total perolehan berubah. Namun demikian sudah diperbaiki dan sesuai dengan data yang ada di Bawaslu.

Tags

Terkini