Tangani Penyelamatan Hewan, Damkar Kendal Evakuasi Ular Sanca 3,5 Meter

photo author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 13:37 WIB
Ular sanca yang berhasil ditangani Damkar Kendal.  (Edi Prayitno/kontributor Kendal)
Ular sanca yang berhasil ditangani Damkar Kendal. (Edi Prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Selain menjinakan api, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendal juga menangani penyelamatan hewan. Sepanjang Desember 2023 hingga Februari 2024, sebanyak 18 kejadian animal rescue dilakukan Damkar Kendal.

Hewan yang sering ditangani yakni ular, tawon, monyet dan biawak. Damkar sendiri telah mengevakuasi empat jenis ular sanca hingga ukuran 3,5 meter.

"Tapi paling banyak evakuasi ular dan eksekusi sarang tawon," kata Mulyanto, pelaksana bidang kebakaran Damkar Kendal Jumat 01 Maret 2024.

Baca Juga: Harga Beras di Kendal Mulai Turun, Pedagang Lega Tak Lagi Kena Marah Pembeli

Dijelaskan, dalam sehari biasanya ada tiga sampai empat laporan masuk untuk penanganan animal rescue. Namun, laporan itu tidak melulu benar.

"Tapi kadang kena prank juga sama laporan. Yang dilaporkan ada temuan ular ternyata masyarakat lihatnya di hutan atau kebon. Dan sepanjang Desember-Februari ini yang benar-benar penanganan animal rescue dan dieksekusi ada 18 kejadian di Pos Kendal," imbuhnya.

Meski begitu, Tim Animal Rescue Damkar Kendal saat ini telah mengevakuasi empat jenis ular sanca kembang. Yakni dengan ukuran bervariasi hingga 3,5 meter. Hewan tersebut kini berada di kantor Damkar Kendal.

"Untuk kelanjutannya kami akan koordinasi dengan BKSDA. Karena kalau dilepas ke kebun binatang ditolak dan kalau dilepas ke hutan, khawatir masuk ke permukiman warga lagi," ujar Mulyanto.

Baca Juga: Masih Ada Salah Input Data Direkap, KPU Kendal Segera Perbaiki

Mulyanto membeberkan, penanganan animal rescue ini tidak melulu mulus. Bahkan, ada anggota damkar yang terkena semburan ular Kobra saat evakuasi.

"Alat kami juga terbatas. Makanya harus hati-hati saat penanganan. Jangan sampai membahayakan nyawa sendiri," bebernya.

Meski begitu, Mulyanto meminta agar masyarakat bisa jeli dalam melaporkan kejadian animal rescue. Selain itu, agar menata ulang lingkungan dengan tidak menimbulkan tumpukan-tumpukan di sekitar rumah.

"Ular itu paling suka kalau ada tumpukan jerami, rumput dan lainnya. Jadi tumpukan itu harus dihilangkan di lingkungan masyarakat," pesannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X