KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Cuaca buruk hingga banjir yang terjadi di Kendal membuat puluhan sekolah terendam banjir. Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal sedikitnya 15 SD dan 2 SMP, yang terendam banjir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Boney, mengatakan sekolah yang melaporkan kebanjiran, ada 15 SD dan 2 SMP. Untuk sekolah yang kebanjiran diperbolehkan melakukan sistem belajar mengajarnya dengan cara daring.
“Ya, karena sekolah terendam banjir,” katanya.
Sementara itu, kepala SMPN 1 Brangsong, Agus Susanto, mengatakan semua ruang, baik kelas, kantor guru, perpustakaan, dan ruang kepala sekolah yang ada di lantai 1 sempat kemasukan air. Pihaknya tidak memungkinkan untuk melakukan sistem belajar dengan cara tatap muka.
“Kita menggunakan sistem belajar daring. Jadi siswa tidak libur, tapi belajar di rumah,” ujar Agus.
Tidak hanya akibat sekolah yang terendam, sejumlah sekolah juga melakukan kegiatan belajar secara daring karena akses ke sekolah yang terendam. SMPIT Robbani Kendal juga memberlakukan KMB secara daring Jumat dan Sabtu
Dalam pengumuman, disebutkan pertimbangan daring adalah cuaca ekstrem serta arahan Bupati melalui Kadisdikbud Kendal. Selain itu melihat efektifitas pembelajaran menyesuaikan kondisi sebagian siswa yang tidak bisa berangkat karena akses ke sekolah terkendala banjir.
Baca Juga: Jalur Pantura Kendal Macet Akibat Banjir, Arus Lalu Lintas Dialihkan
"Mempertimbangkan hal tersebut kami melaksanakan daring. Kita juga berdoa semoga cuaca segera membaik sehingga kegiatan pembelajaran kembali normal," ujar Kepala SMP IT Robbani Siti Nurjanah.