semarang-raya

Sate Bumbon Asli Pegandon ini Ternyata Usaha Turun Temurun

Rabu, 1 Mei 2024 | 17:26 WIB
(sate bumbon lengkap dengan sayur gori dan tauge)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sate bumbon merupakan kuliner khas asli Kendal dan banyak dijumpai di wilayah Pegandon dan  sudah turun temurun. Untuk bisa menikmati sate daging sapi ini pada waktu makan siang harus rela antre cukup lama.

Meski warungnya sudah menyebar di 3 Lokasi namun semuanya ramai pembeli. Dua warung berada di timur perempatan Pegandon, tepatnya di sebelah timur lampu bangjo.

Paket menu sate bumbon Pegandon ini cukup unik, terdiri dari beberapa tusuk sate daging sapi, sepiring nasi atau lontong, dan semangkuk sayur lodeh gori atau nangka muda dan tauge.

“Sate kami dilengkapi dengan sambal kacang, irisan lombok hijau, bawang merah, dan tomat. Sate bumbon kami buat dari daging sapi segar tidak digodog,” terang Nur Dap pemilik warung seperti dikutip dari majalahhandal.kendalkab.go.id

Cara membuatnya cukup mudah, daging segar dipotong kecil-kecil. Sebelum kami tusuk, daging diberi ramuan bumbu sebanyak dua kali agar benar-benar meresap. Daging dan lemak benar-benar segar, tidak ada bahan pengawet, pewarna, ataupun perasa.

Baca Juga: Selain Momoh dan Sate Bumbon, ini Kuliner Khas Kendal yang Patut Dicoba

“Cara penyajian sesuai selera, sayur dapat langsung dicampur dengan nasi atau dalam mangkuk secara terpisah. Ditambah dengan kerupuk dan minuman satu gelas pasti akan membuat perut kenyang,” imbuhnya.

“Bapak saya, Sarmadi memulai merintis usaha sate ini di Gemuh pada tahun 1985. Bapak menjajakan satenya dengan dipikul keliling dari satu kampung ke kampung lain. Berangkat pagi dan pulang malam ataupun basah kuyup kehujanan sudah biasa,” tuturnya.

Dengan berbekal nama Sarmadi yang sudah dikenal, anak – anak Sarmadi kemudian menggunakan nama warungnya dengan tambahan Sarmadi Putra. Warung pertama dikelola oleh Nur Rochim yang lebih dikenal dengan Nur Dap dan warung kedua dikelola oleh Rochmad. Anak Sarmadi yang perempuan juga pernah mencoba membuka di sekitar Balai Desa Pegandon dan di Jalan Sunan Abinawa Lanji namun kemudian tutup. Anaknya yang lain, Junaidi kini membuka warung di Jalan Tentara Pelajar Tunggulrejo, timur Hotel Sri Mulyo.

Baca Juga: Rekomendasi Sate Taichan di Semarang Paling Legend, Gak Perlu Ragu Soal Rasa, Catat Lokasinya!

Warung Nur Dap buka dari jam 10 pagi sampai 8 malam. Untuk bisa mencicipi Sate Bumbon Pegandon bukanlah hal sulit karena harganya yang terjangkau. “Satu hari kami dapat menjual sekitar 500 – 800 tusuk dan pada hari-hari idul fitri dapat menjual 3000 tusuk,” katanya.

Tags

Terkini