semarang-raya

Tunggu Hasil Lab, Polisi Selidiki Kematian Misterius Sapi-sapi di Gunungpati Semarang

Jumat, 9 Agustus 2024 | 11:27 WIB
Polisi selidiki sapi-sapi yang mati misterius di Gunungpati Semarang. (istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polrestabes Semarang melanjutkan penyelidikan terhadap lima ekor sapi yang mati secara misterius di Gunungpati Semarang atau tepatnya di Cepoko.

Awalnya, banyak yang mengira sapi-sapi itu mati diracun. Namun hal itu belum bisa dipastikan karena dugaan penyebabnya masih diteliti di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Jogjakarta.

"Iya kami lakukan penyelidikan atas kematian lima sapi mati secara mendadak dan bersamaan. Sapi yang mati masih anakan berusia dua bulanan," ujar Kepala Unit (Kanit) Tipidter Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Johan Widodo di Mapolrestabes Semarang, Kamis 8 Agustus 2024.

Baca Juga: Si Pemakan Kucing dari Semarang Tidak Ditahan, Polisi Bakal Cek Kejiwaan Karena Ngaku Jadi Presiden

Lebih lanjut Johan menambahkan beberapa sampel dari sapi mati yang dikirim ke laboratorium meliputi sampel darah, bekas makanan sapi, dan lendir di lidah.

Adapun untuk sapi-sapi yang mati itu milik peternak dari kelompok tani.

"Hasil uji laboratorium bisa dilihat 3-4 hari setelah sampel diterima," sambungnya.

Kemudian Johan menambahkan, kasus ini akhirnya ditangani oleh polisi selepas pemilik sapi melapor atas janggalnya kematian sapinya.

Baca Juga: Kondisi Tak Wajar, Sapi-sapi di Gunungpati Semarang Mati Secara Misterius

Para sapi itu dilaporkan mati mendadak pada Senin 5 Agustus 2024 pukul 05.30 WIB dan terakhir terlihat hidup pada Minggu 4 Agustus 2024 sore.

Di sisi lain, sebelum peristiwa itu, ada laporan empat sapi mati dengan gejala demam dan tak mau makan di wilayah yang sama.

Hanya saja, empat sapi itu meninggal di lokasi berbeda dalam kandang komunal itu dan dengan jeda waktu masing-masing 1 hari. Persisnya, empat sapi itu mati secara berurutan dari hari Jumat-Minggu tanggal 2-4 Agustus.

Sementara Kasi Kesehatan Hewan Dispertan Semarang, Irene Natalia Siahaan mengatakan, diagnosa awal kematian sapi antara penyakit hewan menular atau keracunan pakan.

Baca Juga: Ini Tampang Nuryanto, Bapak Kos Pemakan Kucing, Akui Daging Kucing Enak dan Bisa Kontrol Penyakit Gulanya

Halaman:

Tags

Terkini