Anggota PSHT di Semarang Diamankan Polisi karena Keroyok Orang, Ternyata Cuma Tersinggung Gambar Kaus

photo author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 18:06 WIB
Anggota PSHT di Semarang diamankan polisi karena keroyok orang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Anggota PSHT di Semarang diamankan polisi karena keroyok orang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Anggota perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) diamankan polisi setelah melakukan pengeroyokan di Genuk Semarang.

Para pelaku yang dibekuk itu adalah Shakhih Yudi Ardinata (22) warga Purwodadi, Gravaldi Sutan (23) Sendangguwo Semarang, M. Rizal Sahidudin (24) warga Blora, Galih Pandu Kirana (27) warga Candisari Semarang, dan Rendi Dafid Saputra (19) warga Tuban.

Usai diamankan, anggota PSHT yang melakukan pengeroyokan di Genuk Semarang dihadirkan di Polrestabes, Senin 5 Agustus 2024.

Saat hadir di Polrestabes, didapat informasi bahwa mereka tersinggung dengan kaos yang dikenakan korban saat live Tiktok. Bahkan sebagian pelaku masih memakai baju silat mereka dengan logo perguruan di dadanya.

Baca Juga: Beban Hidup Nenek Fatimah: Antara Tabungan BMT Mitra Umat Macet dan Penyakit sang Putri

Rendi adalah orang pertama yang mengaku tersinggung saat korban, YS (23) melakukan live Tiktok pada hari Jumat 26 Juli 2024 malam. Korban saat itu memakai kaus bertuliskan PANATIK (Pasukan Anti Kirik/Anjing) dengan gambar anjing yang disilang.

"Soalnya orang yang pakai baju itu di Jawa Timur suka nyinggung kelompok lain. Dia (korban) tidak nantang - nantang. Saya sama dia itu satu kontrakan," kata Rendi saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang.

Kemudian Rendi menghubungi rekannya Yudi dan mendatangi korban. Saat itu korban hendak diminta kaosnya tapi gagal.

Korban sudah minta maaf dan pelaku pergi. Pelaku Yudi mengatakan mereka kemudian pergi acara perkumpulan Perguruan di Kabupaten Semarang. Setelah itu dia datang lagi ke kontrakan korban di Genuk Semarang.

Baca Juga: Pesan Sekda kepada Kades, Tetap Netral dan Dukung Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

"Saya ke acara Ungaran. Waktu pulang ada kabar Pagar Nusa ajak der. Saya khawatir Rendi di sana. Saya datang, sudah ada beberapa orang, saya nyepak punggung," ujar Yudi.

Meski demikian, Yudi mengaku tidak tahu orang-orang lain yang menghajar korban. Menurutnya ada sekitar 10 orang

"Saya nggak tahu, sekitar 10 orang," ujarnya.

Sementara dari Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan saat para pelaku datang ada yang masih memakai seragam perguruan silat PSHT. Terkait jumlah total pelaku masih dalam pendalaman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X