SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyayangkan adanya aksi pelemparan dari arah massa selepas pukul 18.00 WIB pada demonstrasi mahasiswa, Senin 26 Agustus 2024 di Balai Kota.
Pasalnya dalam demonstrasi mahasiswa di Balaikota itu, aksi massa tidak hanya melempar benda-benda kecil namun juga sudah dikategorikan senjata tajam.
Selain itu ada pula para siswa sekolah berseragam putih abu abu yang membawa kayu panjang dan juga ikut melempari polisi yang berjaga di Balai Kota Semarang.
"Kita sayangkan adik-adik mahasiswa melibatkan siswa STM, kita sayangkan dan mereka terprovokasi. Datangnya jam 18.00 WIB, Magrib datang entah dari mana lalu lakukan pelemparan," kata Irwan di Jalan Pemuda Semarang.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,8 Magnitudo Guncang Gunungkidul, DIY
Lebih lanjut Irwan menambahkan ada satu anggota polisi yang terkena benda yang dilempar massa seperti tombak. Selebihnya dia berharap tidak ada korban luka lainnya baik dari kepolisian maupun massa aksi.
"Tadi kita menyaksikan sampai mana adik-adik kita melakukan pelemparan batu, paving, kayu, bambu dan seterusnya, ada beberapa korban, bahkan Wakasat Intel Polrestabes itu terkena 'tombak' di pipi kanannya," jelas Irwan.
Untuk diketahui massa yang mengawal putusan MK terkait UU Pilkada menggelar aksi yang salah satu tuntutannya meminta Joko Widodo mundur dari kursi Presiden Indonesia. Mereka melakukan aksi di depan Balai Kota Semarang.
Sebelumnya sepanjang aksi, mereka sempat merusak pagar kemudian juga ada aksi dorong-dorongan dengan polisi. Saat adzan Maghrib situasi sempat mereda. Namun kemudian kembali memanas dan polisi memukul mundur massa dengan water Cannon dan gas Air mata.
Baca Juga: 4 Step Mengkawinkan Burung Perkutut untuk Dapat Anakan Gacor
Massa kemudian tunggang langgang berlarian dan ada yang masuk gang kecil sampai Mall Paragon. Beberapa orang juga terlihat dibawa ambulan setelah massa aksi berhasil dibubarka. Mereka kebanyakan mengalami sesak napas.