semarang-raya

Program Makan Bergizi Gratis, Mbak Ita Peringatkan Soal Rantai Pasokan Bahan Makanan

Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:46 WIB
Progam Makan Bergizi Gratis di Semarang. Mbak Ita peringatkan soal pasokan bahan makanan. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita berharap program Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan pemerintah baru nanti, juga memikirkan rantai pasokan bahan makanan yang ada di pasaran.

Bukan hanya soal hilir terkait produk makanan yang disajikan kepada para siswa, namun juga hulu pasokan bahan makanan.

''Jangan sampai nanti ada kelangkaan bahan makanan tertentu seperti telur, bawang, dan lainnya, karena banyak yang dibeli setelah program ini nanti berjalan,’’ ujarnya.

‘’Bukan hanya hilir, namun hulunya juga harus dipikirkan,'' lanjut Ita.

Baca Juga: Volume Ekspor Melesat, Batik Pekalongan Go Internasional

Hal itu dikatakannya saat menghadiri hari kedua simulasi Makan Bergizi Gratis yang diselenggarakan Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang, di SMP 21 Semarang, Kecamatan Banyumanik.

Oleh karena itu pihaknya telah mendorong dan menyiapkan sentra-sentra bahan makanan lokal di tiap kecamatan agar meminimalkan kerawanan bahan pangan.

Di lain sisi, ia optimistis program tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena menyangkut banyak kegiatan ekonomi.

Hal serupa diungkapkan Ketua DPC PPJI Kota Semarang Yanti M Sakoer. Ia berharap ada upaya strategis dari pemerintah agar kerawanan kelangkaan bahan makanan tertentu, tidak terjadi saat program Makan Bergizi Gratis nanti dijalankan.

Baca Juga: Marak Pelanggaran APK di Batang, Bawaslu Berdalih Masih Tahap Inventarisasi

Sementara itu simulasi Makan Bergizi Gratis yang diselenggarakan PPJI Kota Semarang dan Pemkot Semarang, memasuki hari kedua, Selasa 8 Oktober 2024.

Simulasi dilakukan di sembilan SD dan SMP, yang dipusatkan di SMP 21 Semarang. Total sebanyak 900 porsi makanan disumbangkan anggota PPJI dalam acara tersebut.

Menu sehat dan bergizi yang dijasikan adalah nasi goreng ala korea, omelet bayam wortel, tahu krispi, buah melon, dan air mineral. Menu tersebut seharga Rp14.500.

Sebelum diberikan kepada siswa, kelayakan makanan yang disajikan telah diuji oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Halaman:

Tags

Terkini