AYOSEMARANG.COM -- Rekonstruksi penembakan siswa SMK di Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin digelar, Senin 30 Desember 2024.
Tersangka dan para saksi memperagakan sebanyak 43 adegan di Jalan Candi Penataran Raya yang menjadi tempat kejadian perkara.
Dalam salah satu adegan terungkap bahawa Robig ternyata tidak dalam keadaan terancam saat melepaskan tembakan.
Selain itu, korban Gamma dan kedua temannya yang berboncengan dalam satu motor Honda Vario merah juga diketahui tidak membawa senjata tajam seperti yang dituduhkan sebelumnya.
Baca Juga: Perbedaan Keterangan Aipada Robig dan Saksi saat Rekonstruksi Penembakan Siswa SMK di Semarang
Bahkan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut jika Aipda Robig terbukti melakukan yang berlebihan.
“Jadi Aipda R (Robig) memang sudah terbukti itu excessive action, perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan, perbuatan yang berlebihan, tidak perlu ditembakkan ke anak-anak tersebut,” ujar Artanto di lokasi rekonstruksi, dikutip Selasa 31 Desember 2024.
Kombes Pol Artanto juga menegaskan aksi penembakan tidak seharuskan dilakukan Robig.
“Walaupun anak-anak itu dikira begal ya, karena tidak membahayakan bagi Aipda R, ya ini koreksi buat yang bersangkutan,” sambungnya.
Saat rekonstruksi, Aipda Robig memperagakan dirinya menaiki motor NMax warna biru kemudian sempat berhenti di tepi jalan.
Baca Juga: Keluarga Gamma Tak Puas dengan Rekontruksi, Tidak Ditampilkan di Mana Robig sebelum Menembak
Setelah itu dirinya memutar motor ke tengah jalan lalu memakirnya. Robig turun dari motor kemudian mengeluarkan pistol.
Tak berapa lama, datang dari arah berlawanan motor Honda Vario merah yang ditumpangi korban Gamma dan dua saksi MO dan DM. Gamma berada di tengah.
Sementara motor kedua motor Vario hitam dikendari saksi NO dan RF. Lalu motor ketiga motor Vario hitam-silver ditumpangi saksi AD dan SA.