AYOSEMARANNG.COM -- Aksi gangster jalanan atau yang dikenal sebagai kreak kembali membuat resah warga Semarang. Insiden terbaru terjadi pada, Sabtu 19 April 2025 dini hari, di kawasan Jalan Barito, Semarang.
Sekelompok pemuda terekam kamera warga saat diduga hendak melakukan sweeping dan mengejar kelompok gangster lawan. Video rekaman itu kemudian diunggah oleh akun Instagram im.semarang_official dan viral di media sosial.
"Kreak yang meresahkan dan diduga melakukan aksi sweeping terekam dan di abadikan lewat kamera handphone milik warga Pada Sabtu 19/4/2025 dini hari tadi," tulis keterangan unggahan, dikutip Senin 21 April 2025.
Dalam rekaman tersebut, tampak puluhan remaja yang berboncengan sepeda motor bergerak menuju arah Jalan Kartini, Semarang. Sebagian dari mereka terlihat membawa senjata tajam jenis celurit.
Baca Juga: Truk Seruduk Ojol Ngetem di Ngaliyan Semarang, Motor Terseret Beberapa Meter
"Menurut pengirim informasi mereka sweeping dengan menggunakan sepeda motor, ada yang bonceng bertiga dan dikabarkan ada pula yang membawa senja** **jam jenis Celurit," lanjut keterangan.
Situasi ini memicu kekhawatiran warga, terlebih karena aksi mereka dilakukan di jam-jam rawan dan melibatkan senjata tajam. Masyarakat pun diimbau untuk segera melapor ke pihak berwajib jika melihat aksi serupa, salah satunya melalui aplikasi Libas.
"Himbauan kepada para Orang Tua agar mengawasi pergaulan Anaknya, pastikan pukul 22.00 sudah berada di rumah," tutup keterangan unggahan.
Video tersebut langsung menuai beragam komentar dari warganet yang prihatin sekaligus geram dengan fenomena ini.
"Harusnya bener sekolah itu 6 hari bukan malah 5 hari, materi pendidikan kewarganegaraan di hapus, ya gini hasilnya," ujar akun mai***.
Baca Juga: Diduga Telantarkan Anak Selama 30 Tahun, Pengusaha Ternama di Semarang Dilaporkan ke Polisi
"Percuma Deklarasi Pembubaran gengster," sambung akun aji***.
"Sepertinya orang2 tua mereka dah ga peduli, meh mati yo tinggal d tahlil ke wae gt. Myam iso nggo kumpul keluarga besar," sahut akun mol***.
"Analisa identitas yang sudah pernah ketangkap lalu di pulangkan, wilayah itulah yang gencar diberikan sosialisasi oleh perangkat rt-rw-lurah sampai ke tingkat kecamatan.. sasaran langsung orangtua dan anak tsb(kreak)," kata akun jag***.