semarang-raya

Kamus Gaul Semarangan: 10 Kata Khas Anak Muda Semarang yang Bikin Obrolan Makin Akrab

Jumat, 23 Mei 2025 | 15:32 WIB
Bahasa gaul Semarangan (Meta)

5. Mbuh

Makna: Tidak tahu atau terserah
Contoh: "Mbuh lah, sak karepmu wae."
Digunakan saat malas menjawab atau enggan berdebat.

6. Ngalor-Ngidul

Makna: Ngobrol tidak fokus, ke sana ke mari
Contoh: "Ngomongmu kok ngalor-ngidul, intine opo?"
Pas untuk menggambarkan pembicaraan yang tidak jelas arah atau tujuannya.

7. Sokor

Makna: Biarkan saja atau biar tahu rasa
Contoh: "Sokor, sisan kapok!"
Biasanya digunakan saat seseorang mendapat akibat dari perbuatannya sendiri.

Baca Juga: Cara Ajukan KUR BRI 2025 Offline, Panduan Lengkap dan Simulasi Angsuran Rp5 Juta-Rp20 Juta

8. Gemblung

Makna: Gila, konyol
Contoh: "Kowe kuwi gemblung tenan!"
Sering dipakai dalam konteks bercanda atau mengejek dengan nada lucu.

9. Mbeler

Makna: Malas gerak, mager
Contoh: "Aku mbeler, ra iso metu awan iki."
Pas banget buat menggambarkan suasana mager di hari libur.

10. Mingkem

Makna: Diam, tutup mulut
Contoh: "Wis yo, mingkem wae sek saiki."
Digunakan saat suasana mulai panas atau seseorang diminta untuk tidak bicara.

Kenapa Bahasa Gaul Semarangan Perlu Dilestarikan?

Bahasa gaul Semarangan adalah salah satu bentuk ekspresi budaya lokal yang hidup di tengah masyarakat. Ia bukan hanya sekadar kumpulan kata nyeleneh, tetapi juga cerminan karakter anak muda Semarang yang ceplas-ceplos, apa adanya, dan penuh semangat. Menggunakannya dalam percakapan sehari-hari membuat hubungan sosial jadi lebih cair dan terasa akrab.

Halaman:

Tags

Terkini