AYOSEMARANG.COM -- Kecelakaan tragis yang menewaskan seorang pengendara motor di Jalan Soekarno-Hatta, Semarang, Senin 2 Juni 2025, masih diselidiki kepolisian.
Polisi mendalami dugaan aksi jambret sebagai penyebab insiden tersebut, meski belum ditemukan saksi yang menguatkan.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan sedang menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan korban mengalami penjambretan sebelum kecelakaan.
Baca Juga: Reaksi Wali Kota Semarang Terkait Putusan MK Soal Sekolah Gratis SD dan SMP Swasta
"Itu tidak ada saksi yang mengatakan, untuk suara-suara itu kan mengatakan sebelumnya dijambret, lah, nah yang kita cari di sekitar lokasi tidak ada yang mengatakan itu," ujar AKBP Yunaldi dikutip, Selasa 3 Juni 2025.
Ia menjelaskan, kronologi pasti kejadian masih dalam tahap penyelidikan karena belum ada saksi mata yang melihat langsung peristiwa tersebut.
"Kita lagi selidiki CCTV yang ada di situ. Ya penyebab kecelakaan masih selidiki karena saksi belum dapat. Belum ada saksi yang melihat langsung," sambungnya.
Diketahui, korban perempuan bernama Dwi A (62), warga Pedurungan, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di traffic light pertigaan Jalan Woltermonginsidi, sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Pemkot Semarang Tambah Sekolah Swasta Gratis dari Jenjang TK, SD, hingga SMP
Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Novita Candra mengatakan korban mengendarai Honda Vario berpelat nomor H 3520 BNG, melaju dari arah Tlogosari menuju ke timur.
"Korban dari arah Barat ke arah Timur diduga saat kurang waspada pandangan depan sehingga terjadi kecelakaan dengan kendaraan bermotor tidak dikenal yang berjalan dari arah Barat ke arah Timur," kata Novita saat dikonfirmasi.
Korban menabrak mobil yang berhenti di traffic light dan meninggal di lokasi kejadian.
Setelah kecelakaan, mobil yang tertabrak langsung meninggalkan lokasi dan kini sedang dalam pencarian pihak kepolisian.