Ia menyebut bahwa per Juni 2025, inflasi tahunan Kota Semarang tercatat sebesar 2,18% (year on year). Meski lebih rendah dari rata-rata inflasi Provinsi Jawa Tengah, angka ini masih di atas inflasi nasional.
“Kelompok ini sangat sensitif karena bobotnya besar dan mudah terpengaruh kondisi cuaca, distribusi, maupun isu-isu yang berkembang di masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Ditangkap, 6 Pelaku Penyerangan Brutal di Sompok Semarang Masih di Bawah Umur
Menurutnya, mobil Kempling Semar menjadi langkah konkret untuk menghadirkan distribusi pangan ke wilayah-wilayah rawan inflasi.
“Mobil pangan keliling ini selain menjadi alat distribusi, juga menunjukkan bahwa pemerintah hadir menjaga kesejahteraan masyarakat melalui inflasi yang terjaga,” imbuhnya.