semarang-raya

20 Tahun Pengakuan UNESCO, Ratusan Keris akan Dipamerkan di Festival Keris Nusantara 2025 Semarang

Senin, 6 Oktober 2025 | 18:01 WIB
Ketua Panitia Festival Keris, Daryono dalam jumpa pers. Festival Keris akan digelar di Semarang 10-12 Oktober 2025. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tahun ini menandai dua dekade sejak keris Nusantara ditetapkan UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Karya Agung Budaya Takbenda Dunia.

Untuk memperingati momentum tersebut, ratusan keris akan dipamerkan dalam Festival Keris Nusantara 2025 di Wisma Perdamaian, Semarang, pada 10–12 Oktober mendatang.

Ketua Panitia Festival Keris, Daryono, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar oleh Masyarakat Pusaka Nusantara bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sedikitnya ada 100 koleksi keris dari berbagai daerah yang akan ditampilkan, semuanya telah melalui proses kurasi ketat.

Baca Juga: Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Kembali Dihidupkan, Destinasi Baru Advanture Tourism

“Festival ini tidak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan. Kami berharap pameran ini dapat memberikan nilai edukatif bagi masyarakat,” ujarnya saat konferensi pers di Diskominfo Jawa Tengah, Senin 6 Oktober 2025.

Selain pameran utama, pengunjung juga dapat menyaksikan demonstrasi pembuatan keris, warangka, mranggi kemasan, dan kendogo.

Festival turut diramaikan dengan pementasan wayang kulit serta bursa keris yang memperlihatkan nilai ekonomi dan seni tinggi dari warisan budaya ini.

“Yang terpenting dari pameran ini adalah bagaimana masyarakat memahami nilai filosofi yang terkandung dalam keris. Bagi orang Jawa, keris bukan hanya senjata, tetapi juga ageman dan bagian dari spiritualitas,” tambah Daryono.

Baca Juga: Inspektorat Palembang Klaim Tak Terima Hasil Audit BPKP soal Dugaan Kerugian Rp39,8 Miliar Kolam Retensi Simpang Bandara

Sementara itu, Subkoordinator Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Jateng, Budi Santosa, menyebut festival ini menjadi ruang transfer pengetahuan bagi generasi muda.

“Melalui ajang ini, pelajar bisa belajar tentang keahlian dan pengetahuan metalurgi agar warisan ini tetap lestari,” ujarnya.

Tags

Terkini