Unisbank Youthcamp Festival 2025 Meriahkan Dies Natalis ke-57, Hadirkan Fanny Soegi dan Wayang Orang

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 13:51 WIB
Salah satu penampilan seni dan budaya dalam UNISBANK Youth Camp 2025. Ada penampilan Fanny Soegi daan Wayang On The Street.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Salah satu penampilan seni dan budaya dalam UNISBANK Youth Camp 2025. Ada penampilan Fanny Soegi daan Wayang On The Street. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang kembali menggelar Unisbank Youthcamp Festival 2025 sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-57.

Acara berlangsung di Kampus Kendeng, Jalan Kendeng V, Bendan Ngisor, Semarang, pada Jumat 12 September 2025.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, festival kali ini menghadirkan lebih banyak kegiatan kreatif, seni, dan budaya yang terbuka untuk umum.

Dengan mengangkat tema “Legacy and Beyond”, UNISBANK menegaskan perannya menjaga warisan tradisi agar tetap relevan di tengah arus modernisasi, sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda maupun masyarakat global.

Baca Juga: Dosen Undip Dituntut 3 Tahun Penjara Dugaan Pemerasan Mahasiswa PPDS Senilai Rp2,4 Miliar

Ragam Kompetisi dan Aktivitas Kreatif

Festival ini diramaikan dengan berbagai lomba, antara lain Karaoke, Cosplay Competition, 3x3 Basketball Competition, K-Pop Dance Cover, Fun Climbing, Photo Contest, E-Sport Mobile Legend Tournament, Billiard 8 Ball Pool, hingga Roblox Game Competition. Sebanyak 25 tenant kuliner juga turut memeriahkan acara.

Rektor UNISBANK, Dr. Elen Puspitasari, S.E., M.Si., menegaskan komitmen kampus dalam mendukung kreativitas generasi muda, khususnya di bidang seni dan budaya.

"Jadi generasinya itu biarkan saja berlanjut terus karena kita tidak bisa memberhentikan kepesatan digital, tetapi akar budaya karena di budaya itu pasti banyak filosofi kehidupan. Makanya ada dance, ini ada adik-adik cheer leader, kemudian ada olahraganya, ada basket, terus ada wall climbing, terus banyak. Nah, ada yang lain yaitu seninya juga. Maka juga ada musik dan nanti malam insyaallah ada Ngesti Pandowo, Wayang Orang," ungkapnya.

Baca Juga: Dokter Diduga Dapat Tekanan, Kasus Dosen Ngamuk di RSI Sultan Agung Disebut Belum Damai

Puncak Acara: Musik & Wayang On The Street

Selain berbagai kompetisi, festival juga menghadirkan puncak acara berupa penampilan penyanyi Fanny Soegi serta pagelaran Wayang Orang On The Street bersama Ngesti Pandowo.

Pagelaran wayang yang biasanya tampil di Kota Lama kini dibawa ke kampus melalui program Wayang On The Street Goes to Campus hasil kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.

“Selama ini anak muda mungkin merasa wayang itu kuno, namun jika dihadirkan dengan kemasan yang tepat, mereka bisa melihat betapa menariknya kisah dan nilai yang ada di dalam wayang. Wayang tidak sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan yang sarat akan pesan moral tentang kepemimpinan, keberanian, hingga keadilan,” tambah Elen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X