AYOSEMARANG.COM -- Musisi Agung Dorian resmi merilis single terbarunya berjudul “Jatinegara” dalam sebuah showcase intim di Tectona Cafe, Jumat 21 November 2025 malam.
Karya terbaru ini hadir sebagai lagu pop-ballad yang kuat dengan nuansa nostalgia, menggambarkan perjalanan emosional seseorang ketika kembali ke tempat yang menyimpan banyak kenangan.
Dalam peluncurannya, Agung menjelaskan bahwa “Jatinegara” terinspirasi dari fragmen masa mudanya. Lagu ini disebut menggambarkan pulang—bukan hanya menuju sebuah lokasi, tetapi juga menuju perasaan yang pernah tinggal di masa lalu.
Baca Juga: Rekam Jejak Prestasi Jafri Sastra hingga Balik ke Pelukan PSIS Semarang
“Jatinegara adalah perjalanan pulang—bukan cuma ke sebuah lokasi, tapi ke perasaan yang dulu pernah hidup. Lagu ini saya kemas lewat pertemuan dengan kisah lama yang muncul tanpa direncanakan, seperti liriknya: ‘masa bertemu tanpa janjian dulu’. Ada hal-hal yang memang tidak dijadwalkan, tapi ditakdirkan,” ujar Agung.
Musisi kelahiran Pemalang berusia 42 tahun itu mengatakan pemilihan nama “Jatinegara” dilakukan secara sadar, karena dianggap mampu menghadirkan atmosfer yang pas dengan tema lagu.
“Kenapa bukan Tawang atau Poncol yang di Semarang, atau Gambir di Jakarta? Karena ‘Jatinegara’ itu lebih enak dinadakan. Selain itu, Jatinegara kan stasiun besar yang sudah lama ada, cocok dengan gambarannya,” jelasnya.
Single ini digarap bersama music producer Alit Yonda Lukisyanto. Sentuhan produksinya membuat lagu terasa intim, namun tetap megah pada bagian klimaks. Proses rekaman dilakukan secara independen, dengan detail produksi yang disebut matang dan terukur.
Baca Juga: Banyak Kejanggalan, Untag Semarang Kawal Kasus Kematian Dosen Levi
Bersamaan dengan perilisan single, Agung juga menayangkan Official Music Video “Jatinegara” di YouTube pada Jumat 21 November 2025 pukul 19.00 WIB. Video klip tersebut menghadirkan visual bernuansa sinematik tentang perjalanan seorang lelaki yang menelusuri ingatan masa lalunya.
Agung berharap lagu ini bisa menjadi ruang bagi pendengar menemukan potongan cerita pribadi yang mungkin serupa—tentang rindu, kenangan yang belum benar-benar hilang, hingga perjalanan hati yang tak selesai.
“Liriknya saya tulis cuma 15 menit, dengan aransemen yang rampung sekitar satu minggu. Semoga lagu ini bisa diterima milenial sampai Gen Z,” imbuhnya.
Single “Jatinegara” kini dapat dinikmati di berbagai Digital Streaming Platform (DSP) seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.