AYOSEMARANG.COM -- PSIS Semarang resmi menunjuk kembali Jafri Sastra sebagai pelatih kepala untuk mengarungi sisa kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
Keputusan ini sekaligus menjadi respons cepat manajemen dalam memperbaiki performa tim yang belum stabil sepanjang musim.
CEO PSIS, Datu Nova Fatmawati, menegaskan bahwa kembalinya Jafri merupakan bagian dari strategi besar untuk membangun momentum baru bagi Laskar Mahesa Jenar.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Mengintai, Wali Kota Semarang Siaga 'Skenario Terburuk' Akhir Tahun
Penunjukan ini juga menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh yang sedang dilakukan manajemen, termasuk pembenahan komposisi pemain dan pola permainan.
Dalam waktu singkat, Jafri akan mulai bekerja merapikan struktur tim agar PSIS kembali kompetitif dan mampu menembus papan tengah klasemen.
Rekam Jejak Jafri Sastra
Pelatih kelahiran Padang, 23 Mei 1965, ini memulai karier kepelatihannya pada 2012 ketika dipercaya menangani Semen Padang.
Sejak itu, ia telah melatih sejumlah klub besar Indonesia, mulai dari Persipura Jayapura, Mitra Kukar, PSPS Riau, hingga Persela Lamongan. Sebelum kembali ke PSIS, Jafri terakhir kali membesut Sriwijaya FC.
Baca Juga: Jafri Sastra Comeback ke PSIS Semarang, Manajemen Ungkap Target Besar
Kembalinya ke Mahesa Jenar bukan tanpa alasan. Ia pernah mengukir prestasi manis bersama PSIS Semarang pada 2018, termasuk ketika membawa tim menumbangkan Persib Bandung dengan skor meyakinkan 3-0 pada ajang Super League 2018/2019. Kemenangan telak tersebut menjadi salah satu pencapaian terbesar sepanjang kariernya.
Namun Jafri juga pernah merasakan pahitnya kekalahan. Pada Piala Indonesia 2019, PSIS harus takluk 1-4 dari Bhayangkara. Catatan tersebut menjadi bagian dari perjalanan panjangnya sebagai pelatih.
Secara keseluruhan, pelatih berlisensi Pro AFC ini telah mencatat 138 pertandingan, dengan raihan 60 kemenangan, 32 hasil imbang, dan 46 kekalahan.
Pengalaman panjangnya membuat manajemen yakin ia memahami karakter PSIS serta atmosfer suporter.