kendal

Setahun Tidak Jadi dan Tidak Sesuai Kualitas, Warga Protes Talud di Siberi

Jumat, 24 Februari 2023 | 18:29 WIB
Talud di Dusun Siberi yang belum selesai padahal lebih dari setahun dikerjakan. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Warga Dukuh Siberi Desa Banjarejo Kecamatan Boja, Kendal keluhkan pembangunan talud bantuan Provinsi Jateng tahun anggaran 2021.

Pasalnya hingga kini talud belum selesai dikerjakan dan yang lebih mengerikan tidak sesuai dengan spek yang ada di gambar. Warga meminta pemerintah segera melakukan audit dan memanggil kepala desa untuk meminta pertanggungjawaban pembangunan talud ini.

Keluhan warga ini melihat lambannya pekerjaan talud untuk jalan sebelah timur Perumahan Siberi. Proyek dari Banprov tahun 2021 sampai sekarang belum selesai pekerjaanya. Anggaran senilai Rp 150 juta ini mengecewakan, pasalnya tidak sesuai dengan spek.

Baca Juga: Patroli Dialogis Cegah Gangguan Kamtibmas ala Satuan Samapta Polres Kendal

Dalam gambar pondasi dasar sedalam 50 sentimeter dengan ketinggian talud 2 meter. Selain itu, adukan semen yang untuk memasang batu terkesan kurang semen, pasalnya banyak yang sudah mengelupas dan tinggi talud kurang dari 2 meter. Dari total panjang yang seharusnya dibangun sepanjang 150 meter namun yang terlaksana sekitar 100 meter.

“Padahal proposal tersebut yang mengajukan warga dan diketahui kepala desa. Namun dalam pelaksanaan diambil alih kepala desa dan tidak ada koordinasi dengan warga, Kadus Siberi pun juga tidak dilibatkan, pengawas pekerjaan di awasi oleh kadus lain,” ujar Turiban warga Dukuh Siberi saat ditemu Jumat 24 Februari 2023.

Pembuatan talud ini merupakan usaha warga mengajukan bantuan ke Provinsi Jawa Tengah di tahun 2021, dengan pengajuan proposal panjang 200 meter dan anggaran Rp 200 juta. Hasil verifikasi dapat bantuan, namun tidak seratus persen hanya mendapat anggaran Rp 150 juta dengan panjang talud 150 meter.

“Uang tersebut diterima kepala desa dan dilaksanakan oleh desa, warga sendiri tidak pernah diajak komunikasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Program KIP Kuliah 2023 Tawarkan Bantuan Mencengangkan hingga 40 Juta Lebih! Begini Cara Dapatnya

Sementara Ketua RW 03 Dusun Siberi, Surati menyatakan bangunan yang dilaksanakan terkesan asal asalan dan tidak sesuai dengan spek sehingga warga sangat kecewa.

“Apalagi kepala desa yang memegang anggaran bantuan tidak transparan pada warganya,” kata Surati.

Kepala Dusun Siberi Saroso ketika dimintai keterangan mengaku, semua pekerjaan yang berasal dari bantuan baik dari provinsi maupun bantuan dana dusun tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan.

”Saya tidak tahu karena semua yang melaksanakan Kepala Desa Banjarejo semua,” ujarnya.

Baca Juga: Menelusuri 3 Destinasi Wisata Modern yang Sedang Hits di Madiun

Halaman:

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB