SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Memasuki bulan Februari cuaca masih menunjukan curah hujan yang tinggi.
Terakhir pada Senin 27 Februari 2023 saja, cuaca di Kota Semarang masih terjadi hujan sejak pagi hingga malam hari meskipun intensitasnya sedang.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini karena saat ini sudah masuk musim transisi.
"Ini kan mulai masuk di musim transisi. Pasalnya kalau di bulan Maret ini sudah masuk di musim kemarau. Tentunya di musim transisi ini masih terjadi cuaca ekstrem yang sudah diprediksi oleh BMKG dan beberapa hari ini masih terjadi bencana banjir khususnya di wilayah tertentu di Jawa Tengah," jelasnya, Senin 27 Februari 2023.
Masa transisi cuaca ini dia perkiraan masih akan terjadi sampai 2 Maret 2023 dan setelah itu akan memasuki musim kemarau.
"Tentunya kemungkinan cuaca ekstrem masih ada. Dari informasi yang kani terima diperkirakan tanggal 2 Maret masih ada," katanya.
Kemudian Bergas memaparkan bahwa sejak bulan Januari ada 58 kali peristiwa banjir yang melibatkan beberapa wilayah.
Baca Juga: Nahas, Perempuan di Semarang Tewas Tertembak Senapan Angin Sepupu Sendiri
"Yang banjir itu sementara ini di Pati, Jepara, Kudus juga, Pekalongan, Batang dan beberapa wilayah Pantura. Tapi tidak di pantura saja tapi wonogiri juga," katanyam
Dari semua daerah itu, Bergas menyimpulkan ada 21 ribu jiwa yang terdampak. Sementara kalau korban jiwa masih nihil.
Kemudian Bergas juga mengungkapkan sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang warganya masih mengungsi.
"Khusus daerah sering terdampak banjir, itu masih ada beberapa titik di pengungsian. Kalau berkaitan dengan pengungsian sebetulnya tidak harus diungsikan selama kondisinya masih dalam kategori aman," paparnya.