"Iya, seharusnya itu uang untuk para member yang dapat hari tersebut. Katanya yang disetorkan itu Rp 40 juta. Kalau Rp 2 Miliar itu total kerugian para member yang udah transfer ke mereka," katanya.
Namun saat melakukan transaksi melalui ATM, admin arisan beralasan menemui kendala.
Lalu pelaku meminta izin kepada anggota kelompok arisannya untuk membenahi masalah tersebut dalam kurun waktu 10 hari.
"Setelah itu admin arisan ini mengaku bahwa ada kendala masalah uang tertelan saat setor tunai di bank BRI dan meminta waktu 10 hari untuk membenahi arisan yang bermasalah," tuturnya
Sejak saat itulah, pasangan mahasiswa yang membawa uang iuran dari kelompok arisan itu diduga telah membawa kabur uang senilai Rp 2 miliar.
Sampai kasus ini viral, terduga pelaku tidak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi.
"Tetapi sampa saat ini pelaku kabur dan tidak bisa dihubungi keberadaannya di mana, diketahui pelaku kabur bersama pasangannya," ucap Manik Indah yang merasa menjadi korban penipuan.
Saat ini para korban penipuan sedang mencari kedua sejoli mahasiswa penipu tadi bahkan juga melapor ke Polres Klaten karena kedua pelaku berasal dari Klaten.
"Saat ini sudah ada beberapa korban yang sudah memasukkan laporan ke Polres Klaten. Untuk membernya ada yang online ada yang offline, kalo saya sendiri offline," tutur Manik.