Namun sejak tahun 1998, dia harus invasi ke Bandung karena kebetulan bekerja di sana dan mendapat jodoh di sana juga.
"Memang ini sudah kebiasaan habis mudik. Mau saya bagi-bagikan ke teman-teman biar tahu makanan khas Semarang" tuturnya.
Dari semua outlet dan toko di oleh-oleh Pandanaran, salah satu yang paling ramai adalah Bandeng Juwana Erlina.
Di toko Bandeng Juwana Erlina yang sudah terkenal ini, menjual aneka makanan khas seperti wingko babat, moci, bandeng presto, lumpia, tahu bakso, dan ganjel rel. Namun tetap, bandeng presto menjadi pilihan favorit.
Baca Juga: Dua Hari Libur Lebaran 2023, Total 26.162 Wisatawan Padati Obyek Wisata di Batang
Kepala Toko Bandeng Juwana Erlina, Dinar, menyampaikan jika toko sudah mulai ramai sejak H-2 Lebaran hingga seminggu kemudian.
Untuk memaksimalkan pelayanan, dia menyebut ada penambahan jam buka. Semula dari pukul 06.30-22.00 WIB, kini bertambah satu jam atau tutup pada pukul 23.00 WIB.
“Peningkatan ada di momen arus mudik dan arus balik, dimulai H-2 sampai seminggu Lebaran,” ujarnya ditemui di toko.
Ia menyebut di masa Lebaran ini tidak ada kenaikan harga.
Baca Juga: Patuhi Kebijakan Pusat, Pemkot Semarang Tidak Menggelar Halalbihalal
Misalnya untuk 1 kilogram bandeng dengan isi 5-6 ekor masih dibanderol harga Rp128 ribu.
"Untuk memenuhi customer, kami memang menambah stok agar ketersediaan cukup," sambungnya, namun ia tak merinci jumlahnya.***