SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Eks Camat Gajahmungkur Semarang yang saat ini sudah menjabat sebagai Sekretaris Pemadam Kebakaran yakni Ade Bhakti akhirnya memberi klarifikasi dari konten-kontennya yang menyindir lomba nasi goreng.
Kata Ade Bhakti, konten-konten yang menyindir lomba nasi goreng itu dilakukan saat dia menjadi Camat Gajahmungkur Semarang.
Konten itu dibuat usai dirinya, sebagai Camat Gajahmungkur Semarang membantu warga dalam pengeditan video perlombaan.
"Waktu itu malam hari ya. Memang sorenya itu kita shooting video sama warga. Karena kebetulan warga tahu kalau saya sering bikin video akhirnya dimintai tolong beberapa RT, khususnya di RW untuk divideo, lama itu hampir beberapa jam. Karena ibu-ibu nggak biasa bikin video. Ulang take lagi. Ada yang nyeletuk juga, wah pak Camat ternyata angel ya bikin video kayak sampean," paparnya.
Kemudian, lanjut Ade Bhakti, kebetulan di situ menunya nasi goreng. Tim jajaran Kecamatan Pedurungan yang datang ke camat juga membawa nasi goreng.
Alhasil, saat itu Ade eks Camat Gajahmungkur Semarang itu sebetulnya hanya spontan dengan menjawab blenger alias bosan dengan nasi goreng.
"Ya sudah malam, datang teman2 bawa nasi goreng itu. Spontan saya ngomong, lah sego goreng meneh. Seharian soalnya ketemunya nasi goreng semua. Waktu makan malam itu kok," katanya.
Sedangkan dengan narasi banyak orang yang mengkaitkan pencopotan jabatannya karena dikaitkan dengan lomba, Ade menyebut barangkali hanya presepsi.
"Jadi kalau ada yang nyambung-nyambungin antara nasi goreng dan rotasi, tampaknya hanya presepsi. Atau mungkin apabila ada yang tersindir dan sebagainya, ya itu subjektif," ungkapnya.
Lebih dari itu Adie Bhakti menyebut bahwa lomba itu sebetulnya baik terutama dalam mengenalkan nama Wali Kota Semarang.
Tidak hanya itu, dengan perlombaan itu, warga juga bisa ikut belajar dalam mengolah video dan memupuk kekompakan