semarang-raya

Final Nasi Goreng Khas Mbak Ita Berlangsung Meriah, Puan Maharani Beri Apresiasi dan Titip Pesan

Minggu, 27 Agustus 2023 | 12:48 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam final lomba nasi goreng khas Mbak Ita. (Humas Pemkot)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Lomba nasi goreng khas Mbak Ita mencapai puncak final di Lapangan Simpang Lima, Sabtu 26 Agustus 2023.

Perlombaan nasi goreng khas Mbak Ita yang sempat viral ini makin meriah dengan hadirnya ketua DPR RI, Puan Maharani; yang juga didampingi Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi; Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu; dan Ketua TP PKK Kota Semarang, Alwin Basri. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang yang sukses mengumpulkan ibu-ibu RT untuk peduli pada gizi yang seimbang. 

Baca Juga: Festival Generasi Happy Sambangi Semarang, Ajak Kawula Muda untuk Bijak Bermedsos

"Ini acara yang menurut saya sangat baik, saya apresiasi karena mengumpulkan ibu-ibu dari setiap RT dengan suasana gembira. Kemudian membuat masakan khas Indonesia dengan gizinya, ini contoh yang sangat baik dan saya apresiasi dari Kota Semarang," ujar Mbak Puan, sapaan akrabnya.

Puan Maharani pun berharap kegiatan-kegiatan seperti lomba nasi goreng khas Mbak Ita bisa berlanjut dengan inovasi-inovasi baru lainnya. 

"Mungkin akan ada kegiatan-kegiatan seperti ini untuk bisa melakukan kegiatan bersama-sama di Kota Semarang. Kita guyub, aman, dan adem ayem. Saya rasa masyarakatnya juga merasa bahagia," pungkasnya. 

Sementara Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita, mengatakan lomba yang diperuntukkan untuk menyambut HUT ke-78 RI tersebut berjalan lancar dan ramai. 

Baca Juga: 4 Kecamatan Terpadat di Kota Semarang: Nomor 1 Ternyata Bukan Gayamsari Apalagi Semarang Tengah, Tapi Ini...

"Hari ini final lomba masak nasi goreng yang dari penyisihannya tingkat kelurahan. Dari kelurahan pun, luar biasa sudah ramai sekali, dan video yang masuk saja seluruh RT masuk semuanya," ujar Mbak Ita. 

Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut berharap, ke depannya ibu-ibu di Kota Semarang tidak hanya sekadar memasak, tetapi juga harus memperhitungkan nilai gizi setiap masakan. 

Dirinya juga mengungkapkan alasan mengapa lomba nasi goreng dipilih, mengingat simple dan hampir semua orang suka. 

"Harapan kita semua, ibu-ibu ataupun perempuan ini bergerak dengan mulai senang lagi memasak. Dalam arti bukan masak-masak yang asal masak, tetapi ibu-ibu juga memperhitungkan nilai gizinya. Kalau kita bilang ini isi piringku, jadi ada karbohidrat, ada protein, ada vitamin, dan sebagainya. Dan kita masak nasi goreng karena ini universal dan semua suka nasi goreng," tuturnya. 

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB