Tidak Boleh Kalah dari Pria, Mbak Ita Wali Kota Semarang Dorong Perempuan Berperan di Pemerintahan

photo author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 13:54 WIB
Kongres Perempuan Nasional yang dihadiri oleb Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.  (Humas Pemkot)
Kongres Perempuan Nasional yang dihadiri oleb Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Humas Pemkot)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong peningkatan peran perempuan di jajaran Pemerintah Kota Semarang.

Hal tersebut disampaikan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu, saat menyampaikan paparan tentang Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Tata Pemerintahan di Kota Semarang dalam Kongres Perempuan Nasional yang digelar di Auditorium Prof. Sudharto, Universitas Diponegoro, Kamis 24 Agustus 2023.

“Komposisi pegawai Pemkot Semarang baik ASN dan non ASN lebih banyak diisi oleh kaum perempuan di mana terdiri dari 9.441 atau 53,54 persen perempuan dan 8.191 atau 46,46 persen laki-laki. Meski demikian, untuk jabatan struktural atau kepemimpinan masih didominasi oleh laki-laki sebanyak 55 persen,” ungkap Mbak Ita.

Baca Juga: Mbak Ita Wali Kota Semarang Sat Set Tempel Stiker Gambar Ganjar Pranowo di Rumah Warga

Secara terperinci, perempuan yang mengisi jabatan eselon 2 sebanyak 18,8 persen, eselon 3 sebanyak 41 persen, dan eselon 4 sebanyak 45 persen.

Untuk itu, lebih lanjut, Mbak Ita mengungkapkan bahwa dirinya beserta jajaran terus mendorong peningkatan, pendampingan sekaligus membuka kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan kompetensi dan kepemimpinannya.

Saat ini, lanjutnya, ada dua camat perempuan yang menunjukkan potensi dan kemampuannya terjun di masyarakat.

Berkecimpung dalam dunia pemerintahan, Mbak Ita menyampaikan bahwa kesempatan terbuka lebar. Dan baginya, tidak adanya hampir tidak ada halangan budaya yang menghalangi kepemimpinan perempuan di Pemerintahan.

Baca Juga: Mbak Ita Wali Kota Semarang Bocorkan 3 Nama Pengganti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Dukung Mana?

Pemerintah Kota Semarang pun memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk membuktikan kepemimpinan dalam tata kelola pemerintahan.

“Sejumlah isu terkini seperti inflasi, stunting, kemiskinan dan ketahanan pangan yang terus digerakkan bersama untuk warga Kota Semarang. Alhamdulillah hasil dari Bergerak Bersama ini, menempatkan Kota Semarang dengan berbagai capaian prestasi," katanya.

Diantaranya, perkembangan Inflasi YoY Kota Semarang 2,57 persen dimana berada di bawah rata-rata nasional (3,52 persen) dan rata-rata Provinsi Jateng (2,86 persen), menjadi 7 besar kota dengan persentase realisasi pendapatan terbesar se-Indonesia sebesar 58,75 peersen, 5 besar persentase realisasi belanja bansos tertinggi se-Indonesia sebesar 92,48 persen dan masih banyak lainnya.

Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga, menuturkan bahwa pihaknya mengajak peran seluruh pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, termasuk juga media bersinergi dan berkolaborasi bagi kepentingan perempuan di Indonesia.

Baca Juga: Punya Lebih dari 50 Kampus, Kota Kecil ini Akan Gantikan Semarang Sebagai Ibu Kota Jawa Tengah?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X