SEMARANG BARAT, AYOSEMARANG.COM -- Lapas Perempuan Semarang tetap merayakan Natal 2021 dari balik tembok serta kuatnya jeruji besi penjara.
Pada Sabtu 25 Desember 2021, sebanyak 49 warga binaan dan dan petugas Lapas Perempuan Semarang beragama Nasrani menggelar perayaan Natal 2021 bersama Penghimpunan Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI Cabang Semarang.
Berbagai persembahan Natal 2021 ditampilkan warga binaan Lapas Perempuan Semarang seperti paduan suara, drama natal, dan lainnya dikemas apik.
Baca Juga: Rayakan Natal 2021, Jazztudent Kota Semarang Gelar Konser Virtual, Link Live Streaming Tinggal Klik
Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana Hambawani mengatakan bahwa perayaan Natal 2021 merupakan salah satu program pembinaan keagamaan di Lapas.
"Perayaan Natal ini merupakan upaya kami untuk memenuhi hak memeluk agama dan menjalankan perintah agama bagi setiap warga negara" tutur Kristiana.
Kristiana berharap, seluruh warga binaan yang beragama Nasrani bisa merasakan berkah natal walaupun didalam lapas dan bisa lebih kuat serta tabah dalam menjalani hukumannya.
Perayaan Natal ini juga merupakan bentuk refleksi diri bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, mampu berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu mengembangkan diri untuk bangsa dan negara.
Selain itu natal selalu menjai momen spesial bagi warga binaan yang beragama nasrani.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Indonesia vs Singapura Semifinal Leg Kedua Piala AFF 2020, Dukung Timnas!
Setiap momen Natal, selalu ada kunjungan keluarga serta acara khusus yang diselenggarakan untuk warga binaan dan keluarga.
Namun, kegiatan tersebut harus dihentikan sejak terjadi pandemi Covid-19.
Tetapi Lapas Perempuan Semarang terus berupaya agar para warga binaan terpenuhi haknya, hal ini disampaikan Kasi Binadik Mei Kartini yang mewakili Kalapas saat pembacaan Remisi natal.
“Tahun ini sama, namun warga binaan kami fasilitasi dengan pelayanan video call gratis serta ibadah melalui video zoom teleconference dan live streaming youtube. Sehingga para warga binaan tetap merasakan suasana Natal dan mendapat haknya sebagai umat beragama” terang Mei.