SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Pecinan Kota Semarang punya banyak cerita bersejarah baik dari bangunan, kuliner maupun tradisi di dalamnya.
Satu yang mencolok di Pecinan Kota Semarang adalah nama-nama jalannya.
Kalau sering lewat Pecinan Kota Semarang, pasti tidak asing dengan penamaan jalan yang khas, misalnya Gang Lombok, Gang Warung atau Gang Tengah.
Nah, ternyata nama-nama gang itu bukan sekadar dinamai. Namun lebih dari itu punya sisi historis yang tidak sebentar.
Penulis sejarah Kota Semarang Amen Budiman menjelaskan jika nama-nama gang itu punya banyak cerita dan dulu namanya masih dari bahasa Tionghoa.
Baca Juga: Kunjungi Pabrik di KIK, Bupati Kendal akan Rumuskan Sistem Peningkatan SDM
Dimulai dari Gang Lombok. Gang ini adalah lokasi di mana Klenteng Tay Kak Sie berada.
Di gang ini terkenal dengan sajian kulinernya, yakni Mie Siang Kie, Lunpia Gang Lombok, dan Es Campur.
Sebagaimana namanya, di daerah ini dulu terdapat tanaman lombok.
"Dulu daerah ini rungkut dan banyak tanaman lombok yang ditanam. Nama itu kemudian masih dipertahankan," kata Amen.
Tidak jauh dari Gang Lombok dan Kali Semarang terdapat sebuah lorong kecil yang bernama Kali Koping.
Nama Kali Koping dipakai karena dulu di daerah ini pada abad ke-18 ada saudagar Tionghoa yang bernama Khouw Ping.
Sebagai sudagar, Khouw Ping sering didatangi rekan-rekannya dari Tionghoa dengan membawa barang dagangan.
Barang-barang dagangan itu kemudian bersandar di Kali Semarang yang memang dulu sempat jadi lalu lintas perdagangan Kota Semarang dari Sungai Berok.