semarang-raya

(SEMARANGAN) Kelenteng Sio Hok Bio Part 2: Walau Bercorak Tionghoa, Sering Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Selasa, 18 Januari 2022 | 17:43 WIB
Pengurus Klenteng Sip Hok Bio sedang melakukan persiapan untuk menyambut Imlek 2022. Meski bercorak Tionghoa, klenteng ini sering menggelar pertunjukan wayang kulit. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

 


SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Kelenteng Sio Hok Bio di Pecinan Semarang meskipun bercorak Tionghoa namun punya satu tradisi yang mengangkat dari kebudayaan Jawa.

Pengurus Kelenteng Sio Hok Bio di Pecinan Semarang, Haryanto, menyebut, jika saban tahun sebetulnya di tempatnya selalu mengadakan pertunjukan wayang kulit saat tiba jelang hari jadi.

"Bukan hari jadi. Tepatnya di tengah-tengah tahun sekitar bulan 8 atau 7," ujar Haryanto saat ditemui di Kelenteng Sio Hok Bio di Pecinan Semarang, Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Keren!! Realisasi Program Sejuta Rumah Capai 1.105.707 Unit pada Tahun 2021

Haryanto menjelaskan, jika pergelaran wayang kulit itu merupakan asimilasi kebudayaan. Itulah mengapa Kelenteng Sio Hok Bio sering mengadakan pertunjukan wayang kulit.

"Wayang kulit juga mengandung banyak kebaikan. Pertunjukan ini bisa dilihat secara normal dan spiritual," ungkapnya.

Namun semenjak pandemi melanda, pertunjukan wayang kulit itu kini sudah tak digelar kembali.

Bahkan untuk tahun ini, Haryanto belum bisa memastikan akan ada acara apa saja karena menunggu imbauan dari Pemerintah Pusat.

Pertunjukan wayang kulit oleh Kelenteng Sio Hok Bio juga diperkuat oleh buku Bambang Iss Wirya yang berjudul Langit Pecinan.

Baca Juga: (SEMARANGAN) Kelenteng Siu Hok Bio Part 1: Paling Tua di Pecinan Semarang dan Masih Terawat Baik

Kata Bambang, akulturasi terjadi secara natural di Pecinan Semarang.

Salah satunya ialah pementasan wayang kulit di Kelenteng Siu Hok Bio semalam suntuk.

Beberapa Dalang Kondang pun juga pernah menghibur masyarakat Tionghoa dan Jawa yang ada di sana.

Seperti Ki Joko Edan dari Semarang. Dan di 2017 digelar Wayang kulit dengan lakon Begawan Lumana dan Dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang.

Halaman:

Tags

Terkini