Lakon tersebut menceritakan pentingnya kerukunan dalam hidup saling berdampingan.
Kelenteng Siu Hok Bio berlokasi di Jalan Wotgandul Timur atau tepatnya berada di dekat Pasar Gang Baru.
Secara bangunan, kelenteng ini memang tidak besar, luasnya hanya 9x25 meter.
Baca Juga: Polrestabes Semarang Buru Begal Ngaku jadi Anggota Polisi
Haryanto tidak tahu persis kapan tepatnya kelenteng ini berdiri. Namun dia mengukur usia klenteng Siu Hok Bio dari meja altar yang berusia ratusan tahun.
"Meja ini tertulis dibuat saat masa Kaisar Douguang. Sementara kalau dilihat Douguang memimpin dari tahun 1820-1850. Mungkin antara tahun-tahun itu," ucapnya.
Namun kalau dilihat dari buku Riwajat Semarang (1933) karya Liem Thian Joe mencatat jika Kelenteng Siu Hok Bio berdiri pada 1753.
Sampai saat ini Kelenteng Siu Hok Bio masih terawat dengan baik dan tidak menunjukan kerapuhan.
Baca Juga: HASIL IBL 2022: Ketat! Dewa United Surabaya Menang Tipis Lawan Satya Wacana Salatiga
Sejak 1992, kelenteng yang lokasinya dekat dengan Pasar Gang Baru ini sudah dicatat sebagai bangunan cagar budaya.