SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Sore itu, Joni dan istrinya tampak bingung memilih pakaian anak-anak khas chinese di Toko Oriental Fashion, Pecinan Semarang.
Dua pasangan paruh baya itu jauh-jauh datang dari Mangkang hanya untuk beli pakaian tersebut di Pecinan Semarang.
Kata Joni, pakaian itu untuk cucu-cucunya di rumah. Setahu dia, biasanya di Pecinan Semarang kalau mendekati Imlek akan ada Pasar Semawis, namun tahun ini gelaran tiap tahun itu tidak ada.
Baca Juga: Puncak Perayaan Imlek 2022 di Kota Solo, Ruas Jalan Kawasan Pasar Gede Ditutup
"Jadinya ya ke sini. Pilihannya nggak banyak tapi setidaknya pulang nanti cucu saya senang," ucap Joni yang belanja sambil memakai pecis dan istrinya yang berkerudung, Senin 31 Januari 2022.
Beda halnya dengan Yuni, perempuan asal Tlogosari ini tidak hanya membeli baju khas Chinese tetapi juga membeli pernak-pernik dan mainan barongsai.
Awalnya dia ingin membeli baju saja untuk anaknya, namun saat datang, anaknya tertarik dengan barongsai dan ngotot minta dibelikan.
Baca Juga: Makna Pelita di Kelenteng Siu Hok Bio dalam Perayaan Imlek Tahun Ini
"Tidak apa-apa, setahun sekali ada kayak gini," ucap Yuni selepas membayar semua belanjaannya.
Seperti Joni, Yuni termasuk orang yang langganan datang ke Pasar Semawis.
Dia kira tahun ini bakal ada Pasar Semawis karena pandemi sudah tampak mereda, namun ternyata ditiadakan.
Meski demikian, Yuni menerima. Dia mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak menggelar perayaan besar-besaran agar menekan penularan Covid-19.
"Semoga tahun depan ada lagi," ujarnya.
Sementara sang pemilik toko Oriental Fashion yakni Feri mengungkapkan jika tokonya tetap laris manis meski tidak ada Pasar Semawis.