SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 109 lapak pedagang Pasar Johar Cagar Budaya disegel oleh Satpol PP Kota Semarang, Senin 21 Februari 2021.
Lapak di Pasar Johar Cagar Budaya itu disegel oleh Satpol PP Kota Semarang dikarenakan kosong dan tidak dipakai.
Saat dilakukan penyegelan oleh Satpol PP Kota Semarang, sebagian pemilik lapak di Pasar Johar Cagar Budaya ada yang tidak berada di tempat namun untuk lapak yang lain ada pemilik yang hadir.
Baca Juga: Warga dan Santri Gotong Royong Cor Asrama Lansia Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat
Lapak yang disegel terdiri dari berbagai jenis, mulai dari pakaian, makanan, sembako dan lain-lain.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan 109 lapak yang disegel itu merupakan lapak yang tidak ada Berita Acara Serah Terima (BAST) tapi sudah dipakai.
Namun ada juga yang sudah memiliki BAST namun dibiarkan kosong.
"Lapak yang kami segel sudah lama kosong. Padahal Dinas Perdagangan juga sudah menegur, kami juga sudah disurati untuk penataan Johar Tengah, Utara dan Selatan. Oleh karena itu kami segel," ucapnya.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Rumah Tandang Raya Semarang, Seorang Lansia Meninggal
Meski sudah dilakukan penyegelan namun, kata Fajar itu belum semuanya. Jumlahnya 555 dan penyegelan akan dilakukan secara bertahap.
Lalu jika pedagang masih ingin menempati lapaknya yang sudah disegel, harus mengurus izin ke Dinas Perdagangan dan hanya diberi waktu selama 15 hari.
"Kalau sudah 15 hari tidak diurus akan kami alihkan ke pedagang lain. Masih banyak pedagang yang butuh lapak," jelasnya.
Fajar juga menyayangkan sikap pedagang yang menempati lapak tanpa adanya BAST maupun membiarkan kosong setelah adanya BAST.
"Pasar Johar ini kan sudah direnovasi memakan anggaran hampir Rp 750 Miliar, jadi jangan disia-siakan," tandas dia.