semarang-raya

Setahun Menjabat, Ini Deretan Kesuksesan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakilnya

Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:42 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakilnya Hevearita Gunaryanti saat pelantikan 26 Februari 2021. Satu tahun menjabat, Hendi-Ita punya torehan yang apik. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Tak cukup hanya dengan sentra vaksinasi, Hendi pun kemudian menginisiasi konsep vaksinasi keliling dengan target seluruh warga Kota Semarang secara menyeluruh bisa segera divaksin.

Dirinya sendiri tak pernah absen mengawal vaksinasi keliling yang dilakukan pada setiap Kelurahan di Kota Semarang. Tak jarang Hendi juga turun langsung berkeliling untuk menyisir masyarakat yang belum divaksin.

"Kita jemput bola supaya pemberian vaksinasi bisa lebih masif dan cepat. Untuk itu vaksinator yang keliling kelurahan diperbanyak, minimal 4 tim penambahannya, menyasar ke kelurahan - kelurahan yang persentase vaksinasinya masih rendah," jelas Hendi waktu itu.

Selain mengupayakan percepatan vaksinasi, Hendi sendiri pada tahun 2021 juga mencuri perhatian di tingkat nasional saat pemerintah pusat menginstruksikan kepada pemerintah daerah di Jawa & Bali untuk melaksanakan PPKM Darurat.

Di tengah besarnya penolakan masyarakat terhadap sejumlah aturan pembatasan yang ditetapkan, Hendi meminta jajarannya di Pemerintah Kota Semarang untuk menyikapi instruksi tersebut dengan melakukan penertiban secara humanis.

“Saya rasa banyak cara agar masyarakat mau mengikuti aturan. Jangan sampai karena kita capek menjalankan tugas, lalu ada tindakan yang kontra produktif. Saya minta semua untuk mengedepankan humanisme,” perintah Hendi saat dirinya memimpin sebuah apel operasi PPKM Darurat di lapangan Simpang Lima.

Alhasil melalui percepatan vaksinasi dan upaya penegakkan aturan pembatasan secara humanis, Kota Semarang kemudian menjadi kota pertama di Indonesia yang berhasil dinyatakan turun status PPKM dari Level 4 ke level 3 pada tanggal 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Tak hanya Sekali, 5 Pernyataan Kontroversial Menag Yaqut yang Picu Polemik

Dan setelah itu, Kota Semarang juga secara konsisten terus menjadi kota pertama yang turun level, hingga ditetapkan berstatus PPKM Level 1 pada 19 Oktober 2021.

Relatif berhasilnya Kota Semarang di bawah kepimpinan Hendi dalam menekan laju penyebaran dan dampak virus Covid-19 pun membuat aktivitas masyarakat yang sebelumnya seperti lumpuh dapat berangsur pulih.

Situasi itu kemudian langsung membuat Hendi menginjak pedal gas untuk bisa memulihkan kondisi ekonomi Kota Semarang yang terpuruk. Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah dijadikannya sebagai ujung tombak dalam menggerakan roda perekonomian di Ibu Kota Jawa Tengah.

Sejumlah program lantas secara khusus didedikasikannya untuk meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM.

Mulai dari Kredit Wibawa dengan bunga hanya 3% per tahun, pengurusan sertifikasi Halal gratis, pengurusan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual gratis, pelatihan pemasaran online, fasilitas desain dan kemasan gratis, hingga menyelenggarakan festival pasar sehat di setiap kecamatan menjadi beberapa upaya yang dilakukan Hendi untuk memulihkan ekonomi Kota Semarang.

Yang terbaru dirinya juga menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat untuk UMKM di Kota Semarang.

Tak hanya itu, Hendi juga berhasil menghasilkan sejumlah kerjasama strategis yang menguntungkan UMKM di tahun pertamanya menjabat sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2021 – 2026.

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB