SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Guna mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menurunkan angka stunting.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno saat memberikan sambutan rapat koordinasi via virtual di ruang kerjanya, belum lama ini.
“Penurunan stunting Jateng melampaui capaian nasional, tetapi semua harus terus berupaya meningkatkan kinerja, karena sesuai dengan visi Pemerintah RI pada tahun 2045 untuk mewujudkan Generasi Indonesia, Emas," ujarnya melansir dari jayengprov.go.id, Kamis 10 Maret 2022.
Baca Juga: Tersangka Teroris Densus 88 di Sukoharjo Kelompok Jamaah Islamiyah
Sumarno menambahkan, generasi emas bangsa Indonesia dimulai dari keluarga. Sehingga berbagai pihak harus bersama-sama berupaya menyelesaikan masalah yang menghambat terwujudnya generasi emas bangsa.
Terutama persoalan stunting yang akan berdampak pada kualitas generasi bangsa di masa depan.
“Kita sudah ada beberapa program untuk mencegah pernikahan usia dini dan stunting. Seperti program ‘Jo Kawin Bocah‘ ” imbuhnya..
Pihaknya mengatakan, stunting tidak hanya dicegah setelah kelahiran melainkan bermula sejak sebelum pernikahan atau pranikah.
Sehingga masa pranikah harus mendapat perhatian dari berbagai pihak, karena pernikahan usia dini juga merupakan penyebab utama stunting.
Baca Juga: Jokowi Bakal Hadiri Dies Natalis UNS ke-46
Tidak kalah penting adalah dukungan dari kalangan akademisi melalui berbagai program. Diantaranya melalui kuliah kerja nyata (KKN) dengan melibatkan mahasiswa.
Apalagi keluarga berencana dan stunting masuk program pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.
Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Widwiono menyebutkan, penurunan stunting di Jawa Tengah selama dua tahun terakhir mengalami kemajuan.
Dari yang semula 27, 6% pada 2019, kemudian pada akhir 2021 mengalami penurunan menjadi 20,9. Capaian tersebut lebih rendah dibanding capaian nasional yaitu 24%.