semarang-raya

KAMUS SEMARANGAN Kosakata Dialek Semarangan, Ada Dhadhal, Dhemit, Dhengkul

Kamis, 16 Juni 2022 | 20:30 WIB
Balaikota Semarang. Ilustrasi kosakata dialek semarangan (semarangkota.go.id)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM -- Berikut ini ulasan mengenai kosakata dialek semarangan yang bisa Anda ketahui.

Adapun kosakata dialek semarangan kali ini merupakan lanjutan artikel sebelumnya.

Yang mana, kosakata dialek semarangan kali ini akan dimulai dari dhadhal hingga dhengkul. Apa saja artinya, simak ulasannya di bawah ini.

Dalam dialek semarangan, terdapat kata-kata yang memiliki kekhasan dalam makna.

Baca Juga: KAMUS SEMARANGAN, Ini Arti Kata Celelekan, Cemceman, Hingga Ciak

Hartono Samidjan dalam bukunya " Halah Pokokmen Kupas Tuntas Dialek Semarangan" mengatakan, contoh kata yang memiliki kekhasan dan makna dalam dialek semarangan itu adalah "dhewe dan barang".

"Secara umum kedua kata itu masing-masing berarti sendiri dan benda. Tetapi ketika dirangkai dalam kalimat bisa memiliki banyak makna," tulisnya.

Ia pun mencontohkan kalimat dari kata "dhewe dan barang" yang memiliki banyak makna dalam dialek semarangan.

- Dhewe kudu siap-siap, ketoke banjir taun iki bakal liwih gedhe (Kita harus bersiap-siap, nampaknya banjir tahun ini bakal lebih besar).

- Dikandhani wong tuwa ki sing manut, mbok aja sak karepe dhewe (Dinasehati orang tua itu harus patuh, jangan semaunya sendiri).

- Ora mung klambi, aku ya meh tuku kathok barang (Tak hanya baju, saya juga mau membeli celana).

- Lho, sing ketinggalan iki barange sopo? (Lho, yang tertinggal ini milik siapa?).

- Wis ta, rak sah nganggo nangis barang, aleman! (Sudahlah, tidak usah menangis, Manja!).

Inilah 10 kosakata dialek semarangan yang bisa Anda ketahui.

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB