kendal

Kurikulum Merdeka Dimulai, Guru di Kendal Dituntut Kembangkan Inovasi Pembelajaran

Selasa, 21 Juni 2022 | 11:17 WIB
Workshop Implementasi dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal. (Edi Prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Program Kurikulum Merdeka mulai dilaksanakan, sejumlah guru Taman Kanak Kanak (TK) semangat untuk menerapkan di tahun ajaran baru.

Sebanyak 900 guru TK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kendal mengikuti Workshop Implementasi dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal yang dilaksanakan 21-22 Juni 2022 mendatang.

Ketua IGTKI Kabupaten Kendal, Darwati mengatakan, sebagai wadah guru TK, maka IGTKI menjembatani kebutuhan para guru TK dalam meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik yang harus mengikuti perkembangan.

Baca Juga: Pesisir Kendal Kembali Tergenang Banjir Air Pasang

Jika saat ini pemerintah mengeluarkan kebijakan Kurikulum Merdeka, maka dengan workshop ini agar guru-guru TK bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar dengan benar.

"Karena sekarang harus menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar, maka kami menyelenggarakan ini agar teman-teman bisa mengimplementasikan yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka Belajar tersebut," ujarnya.

Kegiatan workshop ini menghadirkan narasumber Esterina Lasepta, penulis buku dan Pelatih Nasional Guru Paud. Tema kegiatan adalah "Implementasi dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka".

Baca Juga: Seniman Lintas Agama Jateng Kumpul Kenang KH Dimyati Rois

Kurikulum Merdeka, maksudnya merdeka mengajar bagi pendidik dan merdeka belajar bagi anak didik, yang tujuannya untuk membangun karakter positif dan melesatkan perkembangan kemampuan anak didik.

Esterina mengatakan, dalam Kurikulum Merdeka Belajar ini memberikan seluas-luasnya kepada pendidik untuk mengembangkan kemampuan anak dengan totalitas untuk membangun karakter yang positif.

Guru bisa menggunakan media apa saja yang ada, untuk memperluas kemampuan anak didik supaya bernalar baik, berpikir kritis yang berhubungan dengan kemampuan otaknya. Materi workshop yang disampaikan kali ini tentang jati diri, nilai agama dan moral, literasi dan team work.

Baca Juga: TPK akan Dihapuskan? Ini Respons Forum Komunikasi Non ASN Jawa Tengah

"Dalam Kurikulum Merdeka, guru bisa menggunakan media apapun, tidak harus menggunakan audio visual, bahkan apa yang ada di depan mata, misalnya kerikil, itu pun bisa dijadikan media belajar, sehingga tidak ada lagi alasan bagi guru kesulitan mengajar, dan harus bisa mendidik dengan benar," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, bahwa seorang pendidik harus terus meningkatkan kompetensinya, sebagai tanggung jawab untuk mengembangkan profesinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB