KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Angka penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kendal terus meningkat.
Hingga Jumat 17 Juni 2022 malam tercatat 502 sapi dan 10 kerbau terindikasi terkena penyakit ini.
Mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran PMK, Pemerintah Kabupaten Kendal memperpanjang penutupan pasar hewan.
Baca Juga: Cabor Sepeda Kendal Bidik 3 Besar Porprov Jateng 2022
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto ditemui Sabtu 18 Juni 2022 mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Bupati meminta bantuan obat dan vitamin untuk hewan yang terkena PMK, karena milik Dinas Pertanian dan Pangan Kendal sudah hampir habis.
Baca Juga: Hadiri 7 Harian Abah Dim, Gus Mus Kenang Sosok KH Dimyati Rois
“Penutupan dilakukan sampai waktu yang belum terbatas. Kita lihat situasi dan kondisi. Yang saat ini dibutuhkan adalah obat dan vitamin untuk hewan agar tidak mudah terserang PMK,” kata Dico.
Sementara itu, kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menjelaskan total kasus PMK di Kendal ada 623 hewan.
Baca Juga: Belajar Kelola Kawasan Industri, Pemkab Bantul Lakukan Studi ke Kendal
Kasus aktif 512, kasus baru 12, sembuh 101, membaik 213, mati 1 dan yang dipotong 9 ekor.
Pihaknya, saat ini masih meminta bantuan obat dan vitamin ke provinsi.
“Obat masih ada, tapi terbatas,” ujar Pandu. Pandu berharap, kasus PMK di Kabupaten Kendal cepat hilang, sebab lebaran haji hampir tiba.
BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS