SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih bertahan di Gereja Blenduk Semarang adalah orgel.
Orgel di Gereja Blenduk Semarang bisa langsung dilihat di tengah ruangan doa sebelah utara bagian atas.
Meskipun sudah tidak berfungsi, orgel di Gereja Blenduk Semarang masih bisa dilihat jelas.
Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga HP Samsung A73 5G, Punya 4 Kamera Super Mantap Dipakai Gaming
Majelis Jemaat Ketua Bidang 1 Mangontang Panjaitan, S.Th, Gereja Blenduk Semarang saat ditemui beberapa waktu yang lalu menjelaskan orgel di gerejanya sudah tidak berfungsi. Namun kalau di Jakarta, masih hidup.
"Sejak saya di sini tahun 1998, orgel itu sudah tidak hidup," katanya.
Sebetulnya, pihak Gereja Blenduk sempat berupaya untuk memperbaikinya. Namun, merawat barang lama memang tidak mudah. Bahkan, onderdil yang digunakan pun tidak ada di Indonesia.
"Beberapa bulan yang lalu kita sudah mencoba mencari ahli orgel itu. Pada akhirnya ditemukan orgel yang sama, bongkaran dari gereja di Eropa yang akan dihibahkan untuk gereja ini. Tetapi persoalannya adalah bukan masalah itu barang gratis. Ongkos untuk sampai ke sini, untuk maintenance, dan mengoperasikan orgel sendiri kita belum punya daya dan dana," katanya.
Paling tidak, lanjut Mangontang, untuk memperbaiki dan merawat orgel ini membutuhkan dana Rp5 miliar.
Sehingga bisa dibayangkan, betapa sulit untuk melakukan perbaikan. Alhasil, saat ini yang bisa dilakukan adalah menjaga keasliannya agar bisa selalu disaksikan oleh berbagai generasi.
"Untuk merawat bangunan gereja saja sudah menghabiskan banyak dana. Jadi bukan kami tidak mau tapi memang banyak kendala yang dihadapi," sambungnya.
Lebih jauh Mangontang menjelaskan, orgel adalah alat musik kuno mirip seperti piano, namun menggunakan pipa-pipa besi untuk menghasilkan bunyi-bunyi indah.
Baca Juga: Hanya 2 Jutaan, Vivo T1 5G Tawarkan MediaTek Dimensity 810, Baterai Badak, Gaming Anti Lemot