KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Seorang buruh migran asal Kendal dilaporkan tewas jatuh dari lantai 8 apartemen di Selangor, Malaysia.
Korban Fitri Yunani warga Dusun Jambon, Desa Medono, Kecamatan Boja, ini diduga melalui jalur ilegal karena tidak tercantum dalam database buruh migran Indonesia.
Jenazah TKW ini disambut isak tangis keluarga, saat tiba di rumah duka, Jumat 20 Januari 2023 sore. Kerabat dan keluarga Fitri Yunani sudah menantikan kedatangan jenazah sejak Jumat pagi.
Begitu tiba di rumah duka, isak tangis keluarga pun pecah, karena tidak kuasa menahan sedih ditinggal ibu satu anak ini yang berpamitan bekerja di luar negeri.
Korban meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 8 apartemen di Selangor Malaysia 4 Januari 2023 silam. Pemulangan jenazah korban sempat mengalami kendala karena korban berangkat ke Malaysia melalui jalur ilegal. Namun berkat dukungan dan kerja sama KBRI Kuala Lumpur jenazah TKW ini dibawa ke Indonesia.
“Kematian korban berdasarkan informasi KBRI jatuh dari apartemen lantai 8 dan penyebab kematiannya luka di pinggul,” ujar Danang Agib, perwakilan BP2MI Jateng yang mengantar jenazah ke rumah duka di Boja.
Sementara itu keluarga tidak mengetahui nama agen TKI yang memberangkatkan Fitri Yunani ke Malaysia. Sebelum berangkat korban hanya berpamitan hendak bekerja keluar negeri untuk merubah nasib.
Baca Juga: Setelah PMK, Kini Sapi dan Kerbau di Kendal Terserang LSD
“Pamitnya mau bekerja di luar negeri untuk merubah nasib dan membantu suaminya,” kata Wursito, ayah korban.
Suami Fitri, Sigit Setiawan mendapat kabar istrinya meninggal dunia dari Kepala Desa Medono, Joko Suko Sarono, yang menerima telepon dari KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.
“Tapi saya dan keluarga hanya menerima kabar saja, dan tidak menerima foto jenazah istri saya. Kalau benar sudah meninggal,” kata Sigit.