Kendal,AYOSEMARANG.COM - - harga beras di pusat penggilingan padi di Kendal mengalami kenaikan sejak Desember 2022. Untuk harga beras saat ini Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram, kenaikan harga beras disebabkan karena mulai memasuki musim tanam yang berdampak pada turunnya pasokan padi.
Sementara cuaca yang masih turun hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah penggilingan pada memilih tutup dan tidak beroperasi. Hal ini lantaran tidak ada pasokan gabah kering dari pemasok maupun dari warga sekitar yang menggiling padi.
Evi Nuvianti, pedagang beras dan pemilik penggilingan padi di Desa Kebonadem Brangsong mengatakan, naiknya harga beras karena saat ini baru musim tanam. Sehingga pasokan padi mengalami penurunan.
Baca Juga: Pesan Menteri PAN-RB untuk Reformasi Birokasi di Pemkab Kendal
“padi yang digiling merupakan padi dari wilayah Kendal dan sebagian, ada yang dari Semarang. beras yang dijual biasanya hasil penggilingan padi sendiri, namun karena saat ini pasokan padi sedikit maka mendatangkan beras dari luar daerah,” katanya saat ditemui Jumat 20 januari 2023.
Sementara itu Nadimatus, pekerja di penggilingan padi di Ketapang Kota Kendal mengatakan untuk saat ini harga beras Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram. “Harganya naik sebelumnya di harga Rp 275.000 per sak isi 25 kilogram,” ujarnya.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, para pelaku usaha penggilingan padi berupaya dengan membeli beras di luar daerah sebagai langkah antisipasi langkanya pasokan padi pada musim tanam tahun ini.
Sementara itu dampak cuaca yang masih sering turun hujan membuat sejumlah usaha penggilingan padi di Kendal sering tidak beroperasi. Seperti yang disampaikan Sofiatun, pemilik penggilingan padi di Kelurahan Karangsari Kendal.
Baca Juga: Keluarga Napiter Ini Dibantu Polres Kendal Buat SIM C dan Diberi Modal Usaha
Ia mengaku akibat curah hujan yang tinggi, usaha penggilingan padinya sering tutup hingga meliburkan pekerjanya. “Tidak setiap hari beroperasi karena gabah minim dan sering hujan sehingga susah untuk mengeringkan gabah,” terangnya.
Sebagian penggilingan padi yang beroperasi hanya mengemas beras pasokan dari luar tidak melakukan penggilingan gabah. Pemilik usaha penggilingan padi hanya bisa pasrah menunggu cuaca dapat kembali bersahabat, sehingga dapat meningkatkan kembali produktivitas usaha dan pekerja penggilingan padi.
Artikel Terkait
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kalirejo Bantu Evakuasi Pasien ODGJ ke RSUD Suwondo Kendal
Ini yang Dilakukan Bupati Kendal Usai Rakornas Kepala Daerah 2023
Tutup Kekurangan, 503 Peserta Bersaing Rebut 252 Formasi Guru PPPK di Kendal
Hindari Mobil Masuk SPBU, Trailer Lewati Median dan Ditabrak Truk
Bupati Kendal Dico M Ganinduto Masuk Politisi Muda Terpegah dan Tervokal 2022
Akibat Pendangkalan Muara Tawang, Kapal Besar Tak Bisa Masuk TPI Tawang
Penyempurnaan Ruang Terbuka Hijau Kaliwungu Kendal Dianggarkan Rp 3,7 Miliar
Curah Hujan di Kendal Tinggi, Produksi Kerupuk Petis Turun 50 Persen
Keluarga Napiter Ini Dibantu Polres Kendal Buat SIM C dan Diberi Modal Usaha
Pesan Menteri PAN-RB untuk Reformasi Birokasi di Pemkab Kendal