Harga Beras Naik dan Penggilingan Padi Sering Tutup di Kendal, ini Penyebabnya

- Jumat, 20 Januari 2023 | 15:28 WIB
Beras dari penggilingan padi siap dikirim ke pasar untuk dijual. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Beras dari penggilingan padi siap dikirim ke pasar untuk dijual. (edi prayitno/kontributor Kendal)

Kendal,AYOSEMARANG.COM - - harga beras di pusat penggilingan padi di Kendal mengalami kenaikan sejak Desember 2022. Untuk harga beras saat ini Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram, kenaikan harga beras disebabkan karena mulai memasuki musim tanam yang berdampak pada turunnya pasokan padi.

Sementara cuaca yang masih turun hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah penggilingan pada memilih tutup dan tidak beroperasi. Hal ini lantaran tidak ada pasokan gabah kering dari pemasok maupun dari warga sekitar yang menggiling padi.

Evi Nuvianti, pedagang beras dan pemilik penggilingan padi di Desa Kebonadem Brangsong mengatakan, naiknya harga beras karena saat ini baru musim tanam. Sehingga pasokan padi mengalami penurunan.

Baca Juga: Pesan Menteri PAN-RB untuk Reformasi Birokasi di Pemkab Kendal

padi yang digiling merupakan padi dari wilayah Kendal dan sebagian, ada yang dari Semarang. beras yang dijual biasanya hasil penggilingan padi sendiri, namun karena saat ini pasokan padi sedikit maka mendatangkan beras dari luar daerah,” katanya saat ditemui Jumat 20 januari 2023.

Sementara itu Nadimatus, pekerja di penggilingan padi di Ketapang Kota Kendal mengatakan untuk saat ini harga beras Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram. “Harganya naik sebelumnya di harga Rp 275.000 per sak isi 25 kilogram,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan pelanggan, para pelaku usaha penggilingan padi berupaya dengan membeli beras di luar daerah sebagai langkah antisipasi langkanya pasokan padi pada musim tanam tahun ini.

Sementara itu dampak cuaca yang masih sering turun hujan membuat sejumlah usaha penggilingan padi di Kendal sering tidak beroperasi. Seperti yang disampaikan Sofiatun, pemilik penggilingan padi di Kelurahan Karangsari Kendal.

Baca Juga: Keluarga Napiter Ini Dibantu Polres Kendal Buat SIM C dan Diberi Modal Usaha

Ia mengaku akibat curah hujan yang tinggi, usaha penggilingan padinya sering tutup hingga meliburkan pekerjanya. “Tidak setiap hari beroperasi karena gabah minim dan sering hujan sehingga susah untuk mengeringkan gabah,” terangnya.

Sebagian penggilingan padi yang beroperasi hanya mengemas beras pasokan dari luar tidak melakukan penggilingan gabah. Pemilik usaha penggilingan padi hanya bisa pasrah menunggu cuaca dapat kembali bersahabat, sehingga dapat meningkatkan kembali produktivitas usaha dan pekerja penggilingan padi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Besok, PKL Alun-alun Kaliwungu Pindah ke Shelter

Jumat, 31 Maret 2023 | 14:20 WIB
X