DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak merencanakan kegiatan "wayang masuk sekolah".
Kegiatan tersebut mengajak dalang beserta beberapa tokoh wayang untuk ditampilkan di sekolah.
"Kalau dari Dindikbud sendiri sebenarnya tidak hanya ingin melestarikan wayang. Tapi ingin mengangkat semua seni untuk generasi muda," kata Plt. Kepala Bidang Kebudayaan melalui Plt. Kasi Kesenian, Sarono, Rabu 27 Oktober 2021.
Seperti pelatihan macapat, seni musik, sastra termasuk pedalangan, dan olah suara.
Baca Juga: GRATIS! 36 Poster Selamat Tahun Baru 2022, Klik Link Download Gratis di Sini
Semua sudah direncanakan, namun dikarenakan adanya refocusing akibat pandemi Covid-19, agenda tersebut perlu ditunda.
Lunturnya kecintaan generasi muda akan budaya, menurut Sarono memiliki andil dari generasi sebelumya.
Sebagai yang lebih tua, seharusnya mereka mengajak anak-anak agar lebih mencintai budaya yang dimiliki.
Baca Juga: Surat Al Ashr: Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
"Yang diperlukan adalah berjalan bersama-sama. Jangan sampai budaya kita diklaim negara lain marah, tapi ketika disuruh melestarikan tidak mau," ujarnya.
Adapun, Dindikbud Demak bersama Persatuan Pedalang Indonesia (Pepadi) menggelar pergelaran wayang.
Dia menjelaskan, pergelaran dilaksanakan di enam kecamatan di Demak yaitu Bonang, Mijen, Gajah, Karanganyar, Dempet, dan Mranggen.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala AFF Suzuki Cup 2020 Laos vs Indonesia, Prediksi Line Up
"Pergelaran dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober, 15 Oktober, 24 Oktober, 25 Oktober, 7 November, 17 November, dan 27 November," katanya. (Zaedi)
