KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Konsep Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam membangun sinergi dilakukan dengan memberikan pesan keagamaan dan mengedepankan silaturahmi.
Dengan silaturahmi yang dimulai perkenalan kemudian saling memahani hingga saling membantu dan menjamin kehidupan bernegara, akan menjadi pedoman dan semangat di tahun 2022 mendatang.
“Ini menjadi penting karena sebagai lembaga dakwah akan membawa sesuatu barang yang mulia dengan membawa ajaran Al Quran dan Al hadist. Maka LDII akan menjadikan tahun kedepan dengan mengedepankan silaturahim,” jelas Ketua DPP LDII bidang hubungan antar lembaga dan internasional yang juga Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiono.
Baca Juga: LIGA 2 Preview Persiba vs RANS Cilegon FC: Rahmad Darmawan Ogah Anggap Remeh Beruang Madu
Dikatakan aspek silaturahmi sangat penting apalagi di masa euforia politik yang menimbulkan konflik perpecahan.
“Salah satu kuncinya dengan mengembangkan silaturahim sehingga bisa menghidari segala persoalan yang ada,” imbuhnya saat membuka rapat kerja wilayah LDII Provinsi Jawa Tengah di Genrus Nusantara Boarding School Brangsong, Minggu 19 desember 2021.
Ditambahkan Singgih, menyongsong tahun toleransi tahun 2022 dengan slogan sinergi kerjasama dari saling mengenal hingga membantu maka menjadi prinsip LDII dalam menyusun program kerja di tahun 2022.
Baca Juga: Kapolres Semarang Larang Pelaku Wisata dan Hotel Gelar Pesta Kembang Api Jelang Tahun Baru
“Seperti kita tahu toleransi sudah ada sejak lama, meski ada keraguan namun kunci kesatuan bangsa adalah toleransi dengan saling menghargai dan kesabaran. LDII mendukung pemerintah mencanangkan tahun toleransi agar menciptakan Indonesia yang aman dan sejahtera,” katanya.
Sementara terkait pemberdayaan masyarakat, LDII akan mengembangkan lembaga keuangan yang sudah ada dan program nyata dibidang peternakan. Nantinya akan mengembangkan plasma bekerja sama dengan masyarakat melalui percontohan desa binaan yang melibatkan seluruh masyarakat.
Sedangkan Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Daroji menjelaskan bahwa angka kemiskinan saat ini terus meningkat. Untuk itu butuh perhatian semua pihak khususnya sesama muslim.
Baca Juga: Pengamat Politik Kritisi Sikap Demokrat Soal Lepas Tangan Presidential Threshold 20 Persen
“Dengan kondisi ini kita perlu menggerakan ekonomi umat dan menggugah umat Islam bersedekah dan berzakat. Dari sisi ekonomi bisa mengantisipasi pinjol dan bank titil yang mulai marak. Untuk itulah kepada LDII bisa membantu warga miskin agar tidak terjerat pinjol atau rentenir,” jelasnya. ***