Kelengkapan dokumen diantaranya meliputi kartu uji, STNK, SIM, serta kartu pengawasan atau trayek.
Kemudian untuk pemeriksaan kesehatan meliputi tes urin, tekanan darah, cek asam urat, kolesterol, hingga gula.
Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang.
Lebih lanjut ia menegaskan, baik kepada para sopir maupun pengusaha angkutan umum untuk lebih mempersiapkan segala keperluan jelang Nataru.
Pihaknya juga lebih mengetatkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Angkutan ini maksimal 75% dari kapasitas penumpangnya. Seperti Trans Semarang maupun Trans Jateng, lebih ketat lagi mereka.
Di halte pun diperiksa dan disemprot desinfektan.
Baca Juga: LIGA 2: Bertingkah Tak Senonoh, Patrich Wanggai Dihukum Berat Komdis PSSI
"Kemudian juga memastikan para penumpang jaga jarak dan menggunakan masker," paparnya.
Danang mengatakan, Dishub Kota Semarang sudah menyiagakan beberapa personil untuk pengawasan saat Nataru.
Dalam setiap pos minimal ada 13 personil, sementara untuk pos besar mencapai 30 personil.
"Yang personil di dalam kota ada 25 orang nanti menyebar mereka, keliling dengan mobil derek dan patroli ke daerah yang sudah kita petakan terjadi penumpukan di situ misalnya di kawasan pembelian oleh-oleh atau tempat wisata," tandas Danang.
