4,8 Juta Orang Diprediksi Masuk Jateng saat Nataru, Dishub Jateng Tak Lakukan Penyekatan

photo author
- Kamis, 9 Desember 2021 | 12:42 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang memantau penyekatan di Tol Kalikangkung. Menghadapi jutaan orang yang akan masuk Jateng dalam nataru, Dishub Jateng akan lakukan sejumlah antisipasi.  (Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang memantau penyekatan di Tol Kalikangkung. Menghadapi jutaan orang yang akan masuk Jateng dalam nataru, Dishub Jateng akan lakukan sejumlah antisipasi. (Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Perhubungan atau Dishub Jateng memprediksi 4,8 juta orang akan masuk ke Jateng saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 atau Nataru mendatang.

Jumlah yang diprediksi Dishub Jateng itu mencapai 24 persen dari 19 juta penduduk di tingkat nasional.

Plt Dishub Jateng Henggar Budi menyampaikan dengan adanya prediksi itu, pihaknya akan melakukan sejumlah antisipasi mengahdapi Nataru.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 saat Libur Nataru, Polda Jateng Siapkan Cek Poin di Wilayah Perbatasan

"Oleh karenanya, kami melakukan langkah antisipasi dengan antisipasi tes random antigen di beberapa cek point seperti terminal tipe A dan terminal tipe B serta di rest area," ujar Henggar, Kamis 8 Desember 2021.

Dalam momen itu, lanjutnya, Dishub Jateng tidak melakukan penyekatan lalu lintas kendaraan saat Nataru.

Kendati demikian pihaknya melakukan tes antigen secara acak kepada para pengendara yang melintas.

Selain itu, pihaknya melakukan pemeriksaan dokumen syarat perjalanan seperti bukti vaksin tahap kedua.

Pemeriksaan tersebut akan dilakukan di setiap perbatasan wilayah di Jateng.

"Daerah batas antar provinsi seperti Sragen, Magelang dan Brebes, juga akan dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Baca Juga: Dinas Perhubungan Kota Semarang Siapkan 5 Posko Pantau Nataru, Ini Lokasinya

Sementara untuk transportasi umum seperti kereta api, kapal, dan pesawat menurut Henggar lebih mudah untuk dikendalikan.

Sebab untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi tersebut sudah diterapkan kebijakan tes PCR atau antigen.

"Untuk tiga transportasi itu pemantauannya lebih mudah ya jika dibandingkan dengan yang menggunakan kendaraan pribadi," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X