Baca Juga: 9 iPhone Murah yang Menjadi Buruan Fansboy Apple
“Makanya, saya selalu menekankan kepada remaja, agar memiliki cita-cita setinggi langitndan berupaya menggapainya. Dengan begitu, mereka tidak berpikir untuk menikah. Dan saya juga selalu berpesan, kejarlah ijazahmu sebelum kamu kejar baju pengantinmu,” tegasnya.
Untuk itu, Atikoh bersama jajaran pengurus Tim Penggerak PKK, terus bersinergi, berkolaborasi, memerangi stunting.
Baik melalui pola asuh anak dan remaja penuh cinta dan kasih sayang, penguatan ekonomi keluarga, pemanfaatan pekarangan untuk bahan pangan, sehingga bisa menghasilkan menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman, serta terus menjaga kesehatan di masyarakat.
Bunda Genre Kota Surakarta Selvi Gibran Rakabuming mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan banyak pihak dalam menurunkan stunting, termasuk, dengan para remaja.
Pihaknya bersama Tim Penggerak dan kader PKK juga terus melakukan upaya penurunan stunting, melalui edukasi, mengoptimalkan posyandu, pemberian makanan tambahan, melakukan terobosan baby cafe, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua Genre Jateng M Lukluk Atsmara Anjaina menyatakan siap terlibat dan dilibatkan dalam penanganan stunting.
Baca Juga: 693 Ribu Pelajar MI di Jateng Tunggu Giliran Dapat Jatah Vaksinasi
Bahkan, pihaknya mendukung rencana BKKBN yang akan menjadikan Jawa Tengah sebagai percontohan satu desa satu Genre, untuk menurunkan angka stunting di provinsi ini.
“Kami siap mendampingi mereka, bahkan live in di desa, memberikan pemahaman agar remaja menyiapkan hidup ke depan, tidak menikah dini, dan memperhatikan empat terlalu,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)