SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Sejumlah upaya untuk mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2022 oleh Pemerintah Kota Semarang dinilai efektif.
Sejumlah pembatasan kegiatan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Nataru 2022 yang diatur dalam Instruksi Wali Kota Semarang pun tercatat berjalan dengan baik.
Hal itu terlihat kinerja Pemerintah Kota Semarang saat Nataru dalam Rakor Gubernur Jawa Tengah terkait Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah, Senin 3 Desember 2021.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara umum menyebutkan jika penerapan prokes di berbagai tempat wisata di Kota Semarang saat libur Natal dan tahun baru kemarin telah dilakukan sesuai harapan.
Di antaranya Semarang Zoo yang mampu menjaga jumlah pengunjung maksimal 75% dari daya tampung, dengan menerapkan prokes dan sistem buka tutup.
"Kemudian Lawang Sewu yang terpantau kunjungan wisatawan 50% dari kapasitas bahkan masih di bawah kapasitas pada saat libur Natal dan menjalankan prokes dengan baik," ujar Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut.
Bahkan kawasan Pantai Marina yang biasanya menjadi salah satu tempat favorit pergantian tahun di Kota Semarang, kali ini tercatat hanya dipadati 25 % pengunjung dari daya tampung, dan mampu menerapkan prokes secara ketat di pintu masuk.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 4 Januari 2022, Papa Surya Kecewa dengan Aldebaran?
Dan upaya menarik rem yang dilakukan di Kota Semarang itu pun terbukti berdampak pada minimnya penambahan kasus Covid-19 pasca libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Hal tersebut sangat berbeda dengan momentum natal dan tahun baru di Kota Semarang sebelumnya, di mana mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan," tambah Hendi.
Dinas Kesehatan Kota Semarang beberapa waktu lalu mencatat bahwa dalam momentum Natal dan Tahun Baru kali ini hanya terdapat lima kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Semarang.
Bahkan per tanggal 3 Januari 2022, angka tersebut turun menjadi 3 penderita saja, yaitu 1 dari Kota Semarang, dan 2 dari luar Kota Semarang.
Senada dengan daya yang ada, Hendi pun menekankan jika rendahnya kasus Covid-19 saat ini, menunjukkan kesadaran bersama masyarakat saat ini telah lebih tinggi dibanding sebelumnya.