PTM 100 Persen Diberlakukan, Penjualan Seragam Sekolah di Kota Semarang Laris Manis

photo author
- Kamis, 13 Januari 2022 | 15:28 WIB
Pelajar sedang menjajal seragam di toko seragam M. Syahrir. PTM 100% bawa berkah tersendiri bagi penjual seragam di Kota Semarang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Pelajar sedang menjajal seragam di toko seragam M. Syahrir. PTM 100% bawa berkah tersendiri bagi penjual seragam di Kota Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG. COM - Diizinkannya PTM 100% membawa berlah bagi penjual seragam di Kota Semarang.

Semenjak diizinkannya PTM 100% itu, penjual seragam di Kota Semarang mengalami kenaikan penjualan.

Dampak PTM 100% tersebut dirasakan oleh Haris, salah seorang penjual seragam di Kota Semarang, tepatnya di toko HA Kadir.

Baca Juga: Ardhito Pramono Tersangka Kasus Narkoba Ganja, Terancam 4 Tahun Penjara

Di toko yang berada di daerah Kauman, Keluarahan Palebon, Kecamatan Semarang Tengah, ia mengungkapkan, jika grafik pembelian seragam merangkak naik sejak 1 Januari 2022 lalu.

"Sejak tanggal 1 Januari kemarin ada peningkatan. Naiknya sampai 70-80%. Kemudian kalau Agustus 2021 kemarin naik 50%," ungkap Haris saat ditemui di kiosnya pada Kamis 13 Januari 2022.

Adapun produk yang paling banyak diburu yakni seragam untuk jenjang SD dan seragam pramuka.

Para pembeli biasanya menyambangi toko milik Haris pasca pulang sekolah dan akhir pekan.

"Mungkin Pramuka banyak dibeli karena dari awal jadi siswa baru langsung pembelajaran secara daring. Makanya belum punya seragam pramuka," katanya.

Bahkan, lanjutnya, memasuki tahun 2022 tokonya dibanjiri order seragam secara grosir dari beberapa sekolah.

Baca Juga: Umrah Dibuka, PLHUT Kemenag Batang Layani Penerbitan Surat Rekomendasi Paspor

"Pembelinya nggak cuma dari perorangan aja. Kemarin dari SD Kanisius, SMP Yohanes, SMA St. Louis pesan grosir," bebernya.

Lebih lanjut Haris menjelaskan bahwa ada kenaikan harga seragam dibandingkan sebelumnya.

Hal itu dikarenakan terdapat kenaikan bahan baku dari produsen.

"Sebetulnya nggak ada perbedaan harga dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi karena harga kain naik, jadi sedikit ada kenaikan," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X