SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menceritakan rasa sedihnya saat "kehilangan" teman akrabnya karena terpapar Covid-19. Hal itu disampaikan Aqua Dwipayana saat memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di ruang Loka Kridha Lantai VIII, Kompleks Balaikota Gedung Mr. Moch. Ichsan Jalan Pemuda no 148 Semarang, belum lama ini.
Cerita itu sekaligus mengingatkan bahwa kesehatan nilainya mahal sekali. Tidak bisa digantikan oleh materi berapa pun. Karena itu harus disyukuri dan selalu berusaha tetap sehat.
Kegiatan yang dibuka oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab dipanggil Hendi itu bertajuk "Komunikasi Hebat, Kinerja Pemkot Semarang Kuat". Acara ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Harian Tribun Jateng.
Acara Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran Pemerintah Kota Semarang ini dihadiri sekitar 300 orang. Mulai dari Wali Kota, Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sekretaris Daerah Iswar Aminudin, semua asisten, kepala dinas, camat, lurah, dan pegawai garda depan yang bertugas di bagian pelayanan. Juga hadir Pemimpin Redaksi Harian Tribun Jateng Erwin Ardian.
Kegiatan itu merupakan sesi pertama dari banyak sesi yang direncanakan Hendi. Prioritas berikutnya adalah para pegawai yang bertugas di bidang kesehatan baik yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Selain itu para guru yang jumlahnya mencapai ribuan.
Di awal pemaparannya pria yang memiliki jejaring yang luas ini mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur karena Tuhan telah banyak memberi rezeki kepada mereka. Nilainya melebihi materi berapa pun.
Rasa syukur yang pertama karena semuanya diberi kesehatan. Meski sampai sekarang masih pandemi Covid-19.
"Meski begitu tetap harus selalu waspada, mawas diri, dan hati-hati. Laksanakan protokol kesehatan secara ketat dan taati seluruh pesan pemerintah pusat terkait Covid-19," tutur Dr Aqua.
Baca Juga: Asal-usul dan Sejarah Nusantara, Dipakai Jadi Nama Ibu Kota Baru
Sedangkan kepada yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh, lanjut pria yang hobi silaturahim ini, harus lebih banyak bersyukur. Itu menunjukkan bahwa Tuhan sayang kepadanya dan memberikan kesempatan berbuat baik kepada sesama.
Dr Aqua kemudian menceritakan seorang teman akrabnya, pengusaha sukses di Semarang yang pada Juli 2021 lalu terpapar Covid-19 dan meninggal.
"Teman saya itu uangnya bisa buat membeli rumah sakit. Namun saat terpapar Covid-19, untuk mendapatkan satu tempat tidur di rumah sakit di Semarang, tidak dapat. Semuanya penuh. Keluarganya sudah berusaha sejak dari pagi sampai sore, tidak berhasil," ujar Dr Aqua.
Waktu itu, lanjut Pembina Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jateng ini, kondisi serupa terjadi di berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya di Semarang saja.
Atas bantuan Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto akhirnya bisa dirawat di ruang ICU RSUD dr H Soewondo Kendal. Di sana mendapatkan perawatan yang intensif.
Setelah dirawat sekitar dua minggu di ruang ICU RSUD dr H Soewondo Kendal, hasil tes swabnya negatif. Keluarganya sangat bersyukur dan bahagia sekali atas hal tersebut.