SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kota Semarang menggelar talkshow interaktif di Holywings Semarang, Kamis 20 Januari 2022.
Dalam talkshow interaktif ini, Disbudpar Kota Semarang mengangkat tema 'Eksplorasi Tren Industri Hiburan Pariwisata Sebagai Penggerak Ekonomi Kota Semarang'.
Disbudpar Kota Semarang menghadirkan pembicara mulai dari Plt Kepala Disbudpar Kota Semarang Sapto Adi Sugihantoro, kemudian eks kepala Disbudpar atau yang sekarang menjadi Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari, dan yang terakhir adalah anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo.
Pada acara tersebut, Anang Budi Utomo tertarik dengan tema yang diangkat. Kata Anang ekplorasi ini sungguh positif.
Baca Juga: Upaya Geliatkan Kembali Sektor Pariwisata, Disbudpar Kota Semarang Gelar Vaksinasi Booster
Anang mengungkapkan, selama berada di Komisi D sejak 2009 Kota Semarang berkembang pesat.
"Awalnya kita kenal sebagai kota transit, tetapi belakangan sudah berkembang dan jadi tempat wisata sehingga ini butuh sinergitas di antara pelaku industri wisata," paparnya.
Sebagai anggota Komisi D, Anang membeberkan bahwa komisinya sedang membuat rancangan perda restribusi. Dalam rancangan perda itu, pihaknya akan memasukan kanal wisata lainnya seperti sportourism sampai medicaltourism.
Kemudian untuk lini wisata yang sudah ada tentu harus lebih dioptimalkan, seperti misalnya tempat hiburan Holywings. Jadi, menurutnya, sinergitas perlu dibangun.
"Jadikan teman itu bukan pesaing tapi mitra dalam berbisnis. Prinsipnya, kamu senang, kita senang dan saya senang," tambahnya.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Lawang Sewu Terbaru Januari 2022, Buka Setiap Hari
Kemudian dari Plt Kepala Disbudpar Sapton Adi Sugihantoro menyampaikan jika ke depan bakal ada perubahan di tempat wisata yang di Kota Semarang.
Nantinya, Sapto akan memperbaiki infranstruktur, kebersihan, dan perilaku masyarakat agar memunculkan keamanan.
"Wisata itu kan sebetulnya orang mencari kenyamanan di suatu tempat baik untuk mencari hiburan, kuliner, dan lain sebagainya," katanya.